Di awal tahun 2019, Toyota mengonfirmasi akan menghadirkan SUV hybrid berbasis dari model C-HR. Bukannya tanpa alasan, SUV menjadi jenis mobil yang saat ini sedang naik daun. Dan dipilihnya teknologi hybrid, jadi jembatan untuk ke kendaraan listrik sesungguhnya (Electrical Vehicle).
Dijelaskan oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, SUV hybrid akan menjadi produk yang kompetitif di industri otomotif Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selasa (19/3/2019).
Menurut Warih, produk SUV massal berbasis mesin hybrid bisa menjadi transisi bagus sebelum beralih sepenuhnya ke teknologi listrik. Selain untuk adaptasi konsumen, adanya mobil hybrid bisa untuk mengisi celah minimnya infrastruktur kendaraan listrik seperti stasiun charging yang masih terus dikembangkan.
"Tapi tentunya, kami harus base on customer need. Selama infrastruktur butuh waktu memperkenalkan EV, praktikalnya hybrid EV adalah langkah pertama," lanjut Warih.
Dari segi investasi, dengan adanya teknologi baru tentunya membutuhkan pula investasi yang baru.
"Untuk menyambut kendaraan listrik, tentunya investasi baru dalam waktu dekat harus ada. Kita akan mendukung kebijakan pemerintah, tahun 2025 mengisi 20 persen market dengan EV," pungkasnya. (lua/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!