Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan Berjalan

Ototest

Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan Berjalan

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 08 Mar 2019 16:07 WIB
1.

Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan Berjalan

Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan Berjalan
Toyota C-HR
Jakarta - Toyota akhirnya memboyong crossover anyarnya C-HR ke Tanah Air pada April 2018. Kehadirannya di Indonesia meramaikan segmen yang sebelumnya diisi Honda HR-V dan Mazda CX-3.

Belum habis sampai di situ, kehadiran C-HR pun menuai kontroversi tersendiri apalagi saat berbicara harga. Dibanderol di kisaran Rp 490 jutaan, C-HR mendapat komentar miring karena harganya sering disebut kemahalan.


Namun pihak Toyota mengungkapkan, dengan segala keindahan dan kecanggihan di dalam mobil C-HR, roda empat yang dibawa langsung dari Thailand tersebut masih terbilang 'value for money' alias pas dengan kantong. Benarkah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom sendiri berkesempatan untuk menjajal langsung sensasi mengendarai crossover C-HR meski dalam waktu singkat. Setidaknya bisa menggambarkan bagaimana sensasi mengendarainya.

[Gambas:Video 20detik]

Berwujud seperti intan berjalan, Toyota membungkus C-HR dengan tampilan yang gagah dan sporty. Salah satu yang membuat C-HR mahal karena platform yang digunakan tidak sembarangan. Ia menggunakan TNGA atau kepanjangan dari Toyota New Global Architecture seperti pada mobil Camry, Prius, sampai Avalon.

Toyota C-HRToyota C-HR, Foto: Toyota

Tampilan lampu-lampunya membuat mobil lebih maskulin. Apalagi desain lampu belakang yang menjadikan C-HR terlihat lebih gahar. Body jadi lebih kuat, handling tidak lemot atau slow respond, sampai bagian under cover yang dijadikan flat menggunakan plastik, seperti mobil balap.

Dibalut berbagai teknologi canggih membuat kabin dalam Toyota C-HR sangat senyap. Suara mesin pun tak tembus ke dalam kabin.

Kesan elegan dan futuristik tidak hanya terlihat dari eksteriornya, melainkan interior pun sama. Head unit berukuran 10 inchi sudah cukup memberikan hiburan kepada pengemudi.

Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan BerjalanHead unit Toyota C-HR, Foto: Lamhot Aritonang

Tombol-tombol yang tersemat di setir kemudi pun cukup membantu agar pengendara bisa tetap fokus menatap ke depan. Di tombol kemudi itu pengemudi bisa melihat berbagai informasi mobil lewat odometer, termasuk mengganti mode berkendaranya.

AC pun sudah bisa diatur secara digital. Namun sayang dengan harga yang lumayan menguras kantong, masih ada beberapa fitur dalam C-HR yang dioperasikan secara manual seperti penyettingan jok demi posisi berkendara yang nyaman.

Membuka pintu belakang pun masih dilakukan secara manual.

Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan BerjalanPintu Belakang Toyota C-HR, Foto: Lamhot Aritonang

Meski di beberapa negara C-HR ditawarkan dalam beberapa pilihan mesin, untuk pasar Indonesia Toyota hanya memboyong C-HR versi mesin 2ZR-FBE 1.800cc. Mesin dikawinkan dengan transmisi Continously Variable Transmission alias CVT 7 percepatan sehingga membuat laju mobil semakin mulis.

Mesinnya pun sangat responsif ketika pedal gas baru diinjak sedikit, tak ada kesan lemot pada Toyota C-HR. Akselerasinya mulus handling pun sangat nyaman. Suspensi pun pas, melewati jalan berlubang dan polisi tidur tidak keras berkat kinerja suspensi depan MacPherson yang dipadukan dengan Double Whishbone di belakang.

Toyota C-HR telah dibekali 7 airbag yang posisinya terbagi mulai dari pengendara, 2 airbag di sisi penumpang, 2 airbag di jendela samping, serti di bagian lutut pengendara.

Blind Spot Monitoring System pun langsung aktif ketika masuk ke dalam mobil dan membantu penglihatan akan kendaraan yang berada di sekitar mobil.

Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan BerjalanFoto: Lamhot Aritonang

C-HR juga telah memiliki Rear View Monitor System demi menambah penglihatan pengendara di bagian belakang yang sering diabaikan. Namun untuk mobil sekelas hampir setengah miliar ini, sayang panoramic sunroof justru belum terpasang. Tak seperti sang kompetitor Honda HR-V tipe tertinggi yang telah memiliki sunroof.

Mobil sangat nyaman untuk dikendarai terlebih telah disempurnakannya kabin senyap, handling yang stabil dan tak terasa limbung.

Namun dengan harga hampir menyentuh Rp 500 juta, Toyota justru tak memaksimalkan fitur yang ada dalam C-HR. Masih ada beberapa fitur yang dibuka secara manual ataupun absen dari mobil-mobil dengan banderol harga hampir setengah miliar itu.

Toyota C-HR, Crossover Berbentuk Intan BerjalanFoto: Ruly Kurniawan

Hide Ads