DFSK Masih Ogah Ikuti Jejak Wuling Bikin MPV

DFSK Masih Ogah Ikuti Jejak Wuling Bikin MPV

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 19 Mar 2019 10:56 WIB
DFSK Glory 580. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Mobil berjenis MPV masih jadi primadona di Tanah Air. Tak heran kalau para produsen mobil termasuk pendatang baru Wuling berlomba-lomba untuk menyajikan MPV bagi masyarakat Indonesia.

Wuling menghadirkan Low MPV Confero di Indonesia. Mobil ini diadopsi Wuling dari negara asalnya. Confero ditawarkan lebih murah dibandingkan para kompetitornya. Tak habis sampai di situ. Wuling kembali merilis mobil enam bulan setelahnya. Lagi-lagi model MPV dipilih oleh Wuling.


Bedanya MPV Cortez berada satu tingkat di atas Confero. Kemudian setelahnya Wuling memproduksi mobil komersial Formo dan menyusul SUV Almaz yang baru satu bulan meluncur.

Cara Wuling tak diikuti oleh pendatang baru sesama China DFSK. DFSK justru bertaruh pada SUV sebagai mobil perdananya. DFSK menawarkan Glory 580 sebagai pilihan SUV kepada masyarakat Indonesia. Mesin yang diusung berkapasitas 1.500cc turbo. Pilihan mesin serupa juga ditawarkan Honda CR-V turbo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DFSK pun secara gamblang memang menyebut kalau Honda CR-V merupakan lawan sepadan bagi mobil China itu. DFSK kini tengah menyiapkan mobil baru yang bakal dirilis dalam waktu dekat. SUV kembali dipilih DFSK sebagai mobil baru untuk masyarakat Indonesia.


"Memang itu menarik sekali (MPV), tapi balik lagi strategi dari masing-masing perusahaan berbeda. Kalau dari sisi studi dan experience kita memang belum main di MPV," jelas Marketing General Manager Sales Center DFSK, Permata Islam saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon.

DFSK pun tak menutup kemungkinan jika nantinya bakal menawarkan MPV untuk masyarakat Indonesia di waktu mendatang.

"Pabrik kami di Cikande itu sudah berteknologi 4.0 disupport dengan sistem robotik yang baik. Dengan sistem ini sangat memungkinkan kami mengembangkan produk (MPV) tersebut," sambungnya.


Menurut DFSK, SUV masih potensial di Tanah Air. Banyak orang Indonesia yang ingin naik kelas sehingga ingin beralih dari mobil berjenis city car dan low MPV ke SUV.

"Di Indonesia pasar SUV meningkat berarti ada demand dan kami melakukan studi Indonesia yang memang masyarakat kekeluargaan membutuhkan mobil dengan kapasitas ruangan tujuh penumpang," pungkas Arta. (dry/ddn)

Hide Ads