Kendala Mobil Modifikasi Indonesia Sulit Mendunia

Kendala Mobil Modifikasi Indonesia Sulit Mendunia

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 14 Mar 2019 10:40 WIB
Mobil modifikasi di Indonesia Automodified. Foto: Indonesia Automodified
Jakarta - Kontes modifikasi menjadi ajang bergengsi sendiri bagi para pegiatnya. Event itu sendiri menjadi motivasi mereka untuk mendapatkan wadah untuk dihargai hasil karya kreativitasnya.

Namun ada kendala yang membuat para modifikator mobil enggan mengirimkan mobilnya untuk diadu dengan mobil modifikasi luar negeri karena sulitnya proses pengiriman. Bahkan berdasarkan pengalaman penyelenggara kontes modifikasi, PT HIN Promosindo, mobil kiriman mereka pernah tertahan di pelabuhan selama 6 bulan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendala mengadu mobil kustom anak bangsa itu pengiriman mobil antar-negara. Kita pernah kirim ke Malaysia 6 bulan stuck. Yang susah itu masuk ke Indonesianya lagi, jadi stuck di pelabuhan kita 6 bulan. Jadi kita takut juga nih, pemilik mobilnya kecewa," ujar CEO PT HIN Promosindo, Reza Aliwarga saat ditemui usai jumpa pers Indonesia Automodified (IAM) 2019 di Kebayoran baru, Jakarta Selatan (12/3/2019).

Reza berasumsi durasi pengecekan di pelabuhan Indonesia saat dikirim kembali ke pemiliknya yang lama untuk menghindari penyelundupan barang ilegal. "Itu mungkin mereka cek ada narkoba atau apa saya juga kurang tahu ya, atau mungkin ada barang-barang ilegal. Kan namanya mobil bisa diumpetin di mana-mana," lanjutnya.



Sedangkan pengiriman ke luar negeri terbilang jauh lebih cepat. Sebagai contoh terakhir Reza mengirimkan mobil modifikasi ke Malaysia hanya memakan waktu satu minggu. Sedangkan biaya untuk pengiriman juga masih cukup masuk akal dengan total USD 18 ribu pulang pergi atau sekitar Rp 256 juta.

"Untuk shipping nggak mahal ke Malaysia itu USD 9000, baliknya sama lagi. Tapi yaitu paperworknya itu di Indonesia memang lebih sulit. Untuk keluar cepat bisa seminggu," ungkap Reza. (rip/rgr)

Hide Ads