Lima tahun setelahnya, penjualan LCGC meningkat hampir lima kali lipat. Tercantum dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia tahun 2018 seluruh model LCGC terdistribusi sebanyak 230.443 unit. Meski begitu penjualan LCGC tahun 2018 cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun 2016 misalnya LCGC bisa membukukan 235.171 unit sedangkan 2017 234.554 unit. Untuk tahun 2019, penjualannya pun diprediksi menurun. Mobil-mobil LCGC tak lagi dilirik karena kalah pamor dengan motor-motor di segmen premium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar Low MPV memang sedang memanas di awal tahun 2019. Terlebih lima model berbenah diri dengan menghadirkan tampilan baru mulai dari Avanza, Xenia, Livina, Ertiga, hingga Mobilio.
Baca juga: Mobil LCGC Tidak Lagi Murah, Kena Pajak 3% |
"Sekarang pasar kendaraan roda dua berkembang sangat cepat bahkan berkembangnya nggak hanya produk-produk yang ada sekarang dia ada tren baru yang premium," jelas Soerjo saat dihubungi detikOto, Rabu (13/3/2019).
"Motor listrik juga lagi ngetren kan sudah makin populer bahkan di luar negeri seperti itu. Tren di motor lebih cepat dari kendaraan roda 4. LCGC itu jadi kayak sandwich di tengah-tengah di antara motor sama low MPV," sambungnya.
Motor-motor jenis premium memang banyak pilihannya. Misalnya yang berada di kisaran harga Rp 50-70 jutaan ada Yamaha Xmax, Honda Forza, hingga Kymco. Motor pun tampil dengan desain stylish dan diklaim cocok untuk mereka yang doyan bertualang menggunakan motor.
Harganya berbeda tipis dengan LCGC yang mulai dijual dengan harga Rp 98 jutaan.
Simak Juga 'Perang Mobil Murah Diprediksi Masih Terjadi di 2019':
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP