Mesin rotari merupakan jantung penggerak kesuksesan Mazda sejak pertama kali diperkenalkan, tepatnya pada 30 Mei 1967 pada Cosmo Sport 110S. Namun perkembangan industri otomotif (tentang standar emisi dan efisiensi bahan bakar pada suatu kendaraan) membuat mesin rotari terkubur dalam-dalam. Mazda pun menggantikan mesin rotari dengan mesin piston sebagaimana sangat familiar saat ini.
Baca juga: Mazda CX-30, Crossover Anyar Jepang |
Walau begitu nampaknya Mazda masih enggan untuk menghapus sejarah yang begitu melekat dari dirinya. Pada perhelatan Geneva Motor Show 2019, Managing Executive Officer Mazda Motor Corp Ichiro Hirose mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu ke depan mesin rotari akan dibangkitkan kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya walau Mazda tidak akan pernah mengembangkan RX-7 bermesin rotari lagi, setidaknya kabar tentang dihidupkannya kembali mesin rotari jadi pemuas tersendiri.
Seputar mesin rotari, pertama kali mesin tersebut dimasukkan Mazda pada Cosmo Sport 110S pada 30 Mei 1967. Kemunculan mobil itu menjadi penting karena menandai dominasi Mazda di segmen mobil sport.
![]() |
Sejarahnya, minat perusahaan terhadap mesin rotari bermula dari sebelum 1961, ketika melisensikan teknologi dari NSU Motorenwerke AG dan Wankel GmbH. Dalam pengembangannya, memang tidak mudah, bahkan dengan mesin prototipe pertama yang hanya bisa berjalan selama satu jam.
"Mazda telah mempertaruhkan seluruh keberadaannya pada teknologi mesin yang satu ini. Kegagalan tidak akan menjadi pilihan, tapi kesan awal berarti ada banyak hal yang harus dilakukan Mazda agar tetap bertahan," tulis Mazda.
Tak menyerah, Chief Engineer Mazda saat itu, Kenichi Yamamoto mengumpulkan sekelompok insinyur Mazda paling berbakat untuk mengerjakan proyek mesin rotari ini.
Hingga pada akhirnya, 47 insinyur tersebut mampu mengembangkan sebuah mesin handal bernama rotari, yang berhasil disematkan pada hampir dua juta kendaraan dalam beberapa dekade berikutnya.
Hilangnya mesin rotari di tengah-tengah perkembangan industri otomotif saat ini adalah karena emisi dan juga efisiensi bahan bakar. Mobil dengan mesin tersebut juga disebut lebih boros oli karena mesin rotari membutuhkan oli untuk masuk langsung ke kamar mesin. Hasilnya, mobil lebih sering meletup-letup (oli ikut dibakar).
![]() |
Tapi dengan perkembangan teknologi, Mazda terus mengembangkan mesin rotarinya itu dan mengatasi kekurangan yang dimilikinya. Sehingga, mesin rotari terkini disebut lebih fleksibel dan tak kalah hemat bahan bakar serta emisinya rendah.
(ruk/ruk)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah