Brumm! Mazda Hidupkan Lagi Mesin Rotari

Brumm! Mazda Hidupkan Lagi Mesin Rotari

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 13 Mar 2019 15:06 WIB
Foto: Mazda via Newspress
Jakarta - Perkembangan standar emisi yang semakin ketat dan hemat bahan bakar pada suatu mobil membuat Mazda mengubur mesin rotari legendarisnya. Banyak pecinta mobil Mazda di dunia yang menanti besutan produsen asal Jepang itu untuk menghadirkan kembali skema mesin unik tersebut.

Mesin rotari merupakan jantung penggerak kesuksesan Mazda sejak pertama kali diperkenalkan, tepatnya pada 30 Mei 1967 pada Cosmo Sport 110S. Namun perkembangan industri otomotif (tentang standar emisi dan efisiensi bahan bakar pada suatu kendaraan) membuat mesin rotari terkubur dalam-dalam. Mazda pun menggantikan mesin rotari dengan mesin piston sebagaimana sangat familiar saat ini.


Walau begitu nampaknya Mazda masih enggan untuk menghapus sejarah yang begitu melekat dari dirinya. Pada perhelatan Geneva Motor Show 2019, Managing Executive Officer Mazda Motor Corp Ichiro Hirose mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu ke depan mesin rotari akan dibangkitkan kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hirose sebagaimana dilansir motor1, Mazda akan menggunakan mesin rotary pada mobil hybridnya. Apa yang awalnya dimaksudkan sebagai range extender (penambah daya jelajah) telah dikembangkan menjadi pembangkit tenaga yang lebih fleksibel, mengingat terobosan teknologi baru-baru ini. Ia menyatakan bahwa mesin rotari akan jadi sebuah terobosan mesin pada mobil hybrid yang fleksibel dan efisien. Bahkan direncakan mesin itu akan dapat dijual di pasar mana pun di dunia meski regulasi emisi sangat ketat saat ini.

Ya walau Mazda tidak akan pernah mengembangkan RX-7 bermesin rotari lagi, setidaknya kabar tentang dihidupkannya kembali mesin rotari jadi pemuas tersendiri.

Seputar mesin rotari, pertama kali mesin tersebut dimasukkan Mazda pada Cosmo Sport 110S pada 30 Mei 1967. Kemunculan mobil itu menjadi penting karena menandai dominasi Mazda di segmen mobil sport.

Mobil Mazda satu-satunya yang memenangkan Le Mans bermesin rotariMobil Mazda 787B satu-satunya yang memenangkan Le Mans bermesin rotari Foto: Mazda Motor Indonesia



Sejarahnya, minat perusahaan terhadap mesin rotari bermula dari sebelum 1961, ketika melisensikan teknologi dari NSU Motorenwerke AG dan Wankel GmbH. Dalam pengembangannya, memang tidak mudah, bahkan dengan mesin prototipe pertama yang hanya bisa berjalan selama satu jam.

"Mazda telah mempertaruhkan seluruh keberadaannya pada teknologi mesin yang satu ini. Kegagalan tidak akan menjadi pilihan, tapi kesan awal berarti ada banyak hal yang harus dilakukan Mazda agar tetap bertahan," tulis Mazda.

Tak menyerah, Chief Engineer Mazda saat itu, Kenichi Yamamoto mengumpulkan sekelompok insinyur Mazda paling berbakat untuk mengerjakan proyek mesin rotari ini.

Hingga pada akhirnya, 47 insinyur tersebut mampu mengembangkan sebuah mesin handal bernama rotari, yang berhasil disematkan pada hampir dua juta kendaraan dalam beberapa dekade berikutnya.


Hilangnya mesin rotari di tengah-tengah perkembangan industri otomotif saat ini adalah karena emisi dan juga efisiensi bahan bakar. Mobil dengan mesin tersebut juga disebut lebih boros oli karena mesin rotari membutuhkan oli untuk masuk langsung ke kamar mesin. Hasilnya, mobil lebih sering meletup-letup (oli ikut dibakar).

Mesin rotari MazdaMesin rotari Mazda Foto: Dadan Kuswaraharja


Tapi dengan perkembangan teknologi, Mazda terus mengembangkan mesin rotarinya itu dan mengatasi kekurangan yang dimilikinya. Sehingga, mesin rotari terkini disebut lebih fleksibel dan tak kalah hemat bahan bakar serta emisinya rendah.

[Gambas:Youtube]

(ruk/ruk)

Hide Ads