Pada awal berjalannya program yang disebut juga sebagai KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau) ini, telah hadir beberapa produk mobil berkonsep LCGC seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, lalu ada nama Honda Brio Satya, Datsun Go Panca dan Go + Panca, serta Karimun Wagon R.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika melihat tren konsumen mobil di Indonesia sendiri, banyak orang yang menyukai mobil dengan konfigurasi 7 kursi (7 seater). Maka itu pada 2016 lalu, PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor meluncurkan dua model mobil LCGC 7 seater, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Dan setelah berjalan dua tahun lebih, terlihat jika penjualan mobil LCGC 5 seater sudah mulai menurun.
"LCGC mungkin musimnya sudah lewat, jadi kami lihat tren komposisi market, sekitar 20 persen untuk satu atau dua tahun ini," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi, kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat.
"Pastinya segmen 7 seater paling besar ya. Kalau di brakedown, kira-kira Calya itu penjualannya sekitar 5.000-6.000 unit per-bulan. Kemudian Agya sekitar 2.000 sampai 3.000 unit per-bulan. Jadi memang porsinya lebih besar ke 7 seater. Di Indonesia, segmen mana pun pasti 7 seater lebih diminati," lanjut Anton.
Sementara itu disinggung soal rencana program LCGC jilid 2 yang sedang digodok pemerintah, Anton mengatakan Toyota akan mengikuti setiap regulasi yang dibuat pemerintah.
"Ya saya sudah dengar, prinsipya kami akan mengikuti regulasi pemerintah. LCGC juga peraturan pemerintah jadi kami akan meyesuaikan kebutuhan phase 2, dan secara teknis produk kami akan memenuhi kebutuhan ini. Karena memang segmen ini adalah segmen entry buyer, jadi untuk orang-orang yang belum punya mobil," pungkasnya. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah