Bahkan, penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) Avanza pada Januari 2019 dilampaui Xpander. Wholesales Mitsubishi Xpander mencapai 5.708 unit sepanjang bulan pertama tahun 2019. Sementara Toyota Avanza wholesales-nya mencapai 5.568 unit.
Meski begitu, tahun 2018 Avanza mendominasi penjualan mobil di Indonesia, diikuti Xpander di urutan kedua. Dominasi Avanza ternyata terbantu karena mobil ini punya varian mesin 1.300 cc, sedangkan Xpander dan penantang lainnya--kecuali Xenia yang juga punya 1.300 cc--hanya 1.500 cc.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota Avanza pada 2018 terjual sebanyak 82.167 unit. Mitsubishi Xpander 75.075 unit. Penjualan Avanza didominasi mesin 1.300 cc.
"Kalau dilihat tahun lalu, Veloz cuma 20 peren majority 1.5. Kalau Avanza majority 1.3L, 1,5L kecil sekali. Jadi, kira-kira 75 sampai 80 persen itu 1.3L," jelas Direktur Marketing Toyota Astra Motor Anton Jimmi di sela-sela journalist test drive New Avanza dan New Veloz.
'Kue' penjualan MPV bermesin 1.300 cc memang besar. Tak heran, Mitsubishi turut tergoda untuk menghadirkan Xpander 1.300 cc.
Beberapa waktu lalu, Mitsubishi mengatakan mempertimbangkan Xpander 1.300 cc. Mitsubishi melihat pasar 1.3 juga memiliki potensi menjadi pundi-pundi penjualan, selain konsumen retail, di segmen tersebut juga disenangi konsumen fleet atau borongan.
Baca juga: Penjualan Avanza Terbantu Pembeli Borongan |
Tapi, Toyota tak gentar akan persiapan Mitsubishi dengan Xpander 1.300 cc itu. Anton bilang, masing-masing merek punya strateginya.
"Yang pasti kita tidak bisa komentar strategi perusahaan lain, bagi kita nggak masalah jika masyarakat ingin diberikan pilihan yang banyak nggak masalah," katanya.
Tonton juga video 'Wajah Baru 'Mobil Sejuta Umat' Avanza 2019':
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah