Kendaraan offroad yang biasa digunakan di tanah juga bisa pecah lho, Otolovers. Meskipun tidak sepanas dan sekeras aspal, ban offroad pun tetap memiliki potensi ban pecah seperti kendaraan pada umumnya.
Baca juga: Alasan Motor Trail Pakai Pelek Jari-Jari |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bicara ban pecah, di offroad ada bumpy. Ada area dia memiliki entakan dan ditunjang tekanan angin yang bisa setengahnya dari nilai on-road maka ada kemungkinan bisa pecah," ujarnya usai launching varian ban Dunlop baru DGX-01 untuk kebutuhan Grasstrack di Kemayoran, Jakarta Pusat (21/2/2019).
Untuk menghindari pecah ban bagi Anda yang menggunakan kendaraan offroad, hal yang perlu dijaga adalah tekanan angin. Meskipun banyak yang berpendapat tekanan angin lebih rendah akan memberikan grip lebih bagus, hal tersebut justru berisiko mengurangi usia ban.
"Dalam hal ini yang perlu dijaga adalah tekanan angin, jadi untuk offroad jangan terlalu rendah tekanan anginnya untuk mendapatkan cengkeraman tapi mengesampingkan nilai kekuatan ban itu sendiri," kata Ibnu.
Ibnu menjelaskan semakin rendah tekanan angin maka semakin rendah kemampuan ban dalam menyangga beban. "Semakin rendah tekanan angin maka semakin rendah kemampuan menyangga beban ban itu sendiri. Risiko pecah ban meningkat seiring dengan menurunnya tekanan angin dalam ban offroad," paparnya.
Secara lebih jelas pecah ban di lintasan offroad bukan karena ban luar terhadap lintasan, melainkan karena ban dalam yang bertekanan angin rendah bergesekkan dengan velg.
"Ban dalam akan bergesekkan dengan velg akhirnya bisa pecah," tutup Ibnu. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah