Keberhasilan Inalum menjadi pemasok lokal aluminium dengan spesifikasi khusus ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam menekan angka impor bahan baku otomotif yang saat ini sedang menjadi perhatian utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menambahkan bahwa Inalum memiliki prospek untuk memasok hingga 150 MT/bulan Foundry Alloy ke PT Pakoakunia (PAKO) yang merupakan perusahaan pemasok pelek untuk pabrikan-pabrikan otomotif di Indonesia. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Di tahap awal, Inalum akan memasok kebutuhan Aluminium Foundry Alloy di PAKO yang kemudian akan dipergunakan bagi produksi pelek kendaraan bermerek Toyota model Kijang Innova, Fortuner dan Sienta.
Baca juga: Toyota Cetak Rekor Ekspor Selama 2018 |
Dalam mengembangkan aluminium untuk bahan baku pelek ini, Inalum bekerja sama dengan PAKO dan TMMIN sejak tahun 2017 yang lalu. Kerjasama yang dilakukan meliputi area studi kelayakan, pengembangan spesifikasi material aluminium termasuk di dalamnya pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot, evaluasi material (tingkat kekerasan, performa) hingga persiapan produksi massal.
Dengan adanya pasokan Aluminium Foundry Alloy dari Inalum, impor Aluminium Foundry Alloy di sektor industri otomotif dapat dikurangi secara bertahap sehingga memberi dampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar USD 1,3 juta per tahun di tahap awal karena pasokan Aluminium Foundry Alloy hanya terserap oleh kendaraan bermerek Toyota produksi TMMIN. Kedepannya, angka ini diharapkan akan meningkat dalam jumlah signifikan.
Selain itu, dengan kemampuan Inalum dalam memproduksi Aluminium Foundry Alloy untuk pelek yang didukung dengan kapasitas produksi sebesar 90 ribu ton per tahun, dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain aktif sebagai pemasok bahan baku komponen otomotif di tingkat global yang saat ini didominasi oleh 3 pemain utama yang bermarkas di Dubai, Qatar dan Australia.
"TMMIN mendukung dan menyambut baik upaya Inalum dalam melokalkan ingot untuk velg kendaraan. Keberhasilan Inalum ini akan memberikan dampak yang besar bagi penguatan struktur industri otomotif nasional, tahan banting terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan juga mempercepat tercapainya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) murni produk-produk otomotif Indonesia yang semakin tinggi. Pada gilirannya dapat meningkatkan competitiveness (daya saing) industri nasional," ungkap Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.
Pasokan Aluminium Foundry Alloy akan terus ditambah secara bertahap seiring dengan kemampuan Inalum dalam memasok alloy yang sejalan dengan rencana pengembangan kapasitas produksi secara berkelanjutan. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?