Meski sebenarnya jalur tol khusus untuk motor sudah ada di Bali dan Surabaya, masih banyak pihak yang tidak setuju dengan ide membolehkan kendaraan roda dua untuk mengakses jalan bebas hambatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau ngomong (wacana) motor masuk tol itu menurut saya aneh," kata Lesani kepada detikOto, dalam perjalanan uji coba Bus Trans Jawa Putera Mulya ke Semarang, Kamis (14/2/2019).
Menurut Lesani, pengguna kendaraan roda dua di Indonesia saat ini masih banyak yang belum memenuhi kompetensi. Sehingga terlalu cepat jika membolehkan motor masuk tol.
Baca juga: Salahkah Motor Masuk Tol? |
"Pertama mungkin dari requirement SIM dulu yang perlu dibenahi. Kedua dari kesadaran masyarakat akan tertib lalu lintas yang masih kurang. Jadi semestinya meningkatkan kesadaran akan lalu lintas dulu," lanjut Lesani.
"Dan pengguna mobil saja sebenarnya masih ada yang berantakan. Dia pelan di kanan. Ada yang nyalip dari kiri," katanya lagi.
Di samping itu, kata Lesani, infrastruktur tol di Indonesia tidak didesain untuk dilalui kendaraan roda dua. "Tol di Indonesia apa menyiapkan seperti itu. Contoh kayak lajur tol di kota cuma punya tiga lajur. Dan itu pun sudah mepet," pungkasnya. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!