Kiprah Mobil Murah di Indonesia

Kiprah Mobil Murah di Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 07 Feb 2019 08:17 WIB
Kiprah Mobil Murah di Indonesia
LCGC. Foto: detikOto
Jakarta - Orang Indonesia masih banyak yang memburu mobil murah. Buktinya, mobil dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) masih laku di pasaran.

Mobil LCGC sudah lima tahun berkiprah di Indonesia. Mobil di segmen itu pertama kali meluncur pada akhir 2013. Selama lima tahun, penjualan LCGC semakin bertambah meski akhir-akhir ini stagnan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski mengalami sedikit penurunan, penjualan mobil murah yang tergabung dalam segmen LCGC masih bisa tembus 200 ribu unit setahun.

Saat ini, pasar otomotif Indonesia diramaikan oleh beragam LCGC. Ada LCGC city car, ada pula LCGC untuk keluarga yang bisa memuat 7 orang penumpang.

Bagaimana kiprah LCGC di Indonesia dilihat dari segi penjualannya? Berikut ringkasan beritanya.

Penjualan Turun tapi Masih Besar

LCGC Toyota Agya. Foto: Toyota
Tercantum dalam data distribusi wholesales (dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun 2018, sebanyak 230.444 unit mobil murah LCGC terjual.

Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 234.554 unit. Penurunan LCGC disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah pengetatan dari perusahaan pembiayaan.

Kemudian, banyaknya produsen motor yang meluncurkan kendaraan roda dua di segmen premium juga menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin membeli mobil.

"Kendaraan roda dua agresif, kalau mereka agresif mereka yang mau pindah ke kendaraan entry mulai menahan. Karena kalau mereka ingin punya mobil, sekarang banyak ride sharing itu mengubah industri otomotif jadi orang nggak usah beli mobil," tutur Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto pertengahan bulan lalu.

Penjualan Meroket Sejak Pertama Lahir

LCGC Daihatsu Ayla. Foto: Dina Rayanti
Pertama kali diluncurkan tahun 2013, lima tahun setelahnya penjualannya meroket hingga hampir lima kali lipat. Tahun pertama, LCGC yang hanya diisi oleh empat pemain yakni Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Suzuki Wagon R terjual sebanyak 51.180 unit.

Kemudian tahun kedua langsung meningkat hingga tiga kali lipat menjadi 172.120 unit. Dan kini, penjualan LCGC tembus 230 ribu unit lebih selama setahun.

Popularitas LCGC mampu mengalahkan city car. Pasar city car sendiri kembali bergairah sejak kehadiran Suzuki Ignis.

LCGC 7-Penumpang Paling Laris

Daihatsu Sigra, LCGC 7-seater. Foto: Dina Rayanti
Dari beberapa mobil LCGC yang dijual di Indonesia, LCGC berkapasitas tujuh penumpang yang paling diincar orang Indonesia. Calya misalnya, dalam kurun waktu satu tahun bisa terjual sebanyak 64.970 unit.

Setelah Calya ada kembarannya, Daihatsu Sigra. Sigra yang meluncur berbarengan dengan sang saudara Calya pada Agustus 2016 terjual lebih sedikit yaitu 50.907 unit.

LCGC yang Paling Diburu sampai yang Tak Banyak Dibeli

Foto: Toyota Astra Motor
Ada beberapa pabrikan yang berkecimpung memproduksi mobil-mobil LCGC. Tercatat Toyota dengan Agya dan Calya, Daihatsu lewat Sigra juga Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, kemudian Datsun Go+ serta Datsun Go.

Banderol harga terjangkau dengan fitur yang lumayan mumpuni bagi sebuah mobil murah tentunya membuat LCGC memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Tak heran kalau dalam setahun hampir 250 ribu unit mobil LCGC laris di Indonesia.

Berikut daftar lengkap mobil LCGC dari yang terlaris hingga minim pembeli.

1. Calya: 64.970 unit
2. Sigra: 50.907 unit
3. Brio Satya: 46.900
4. Agya: 29.106 unit
5. Ayla: 26.952 unit
6. Datsun go: 4.782 unit
7. Karimun Wagon R: 4.564 unit
8. Datsun Go+: 3.263 unit.
Halaman 2 dari 5
(dry/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads