Menanggapi usulan yang dilontarkan Bamsoet, Chief Executive Officer BMW Motorrad Indonesia-Maxindo Moto, Joe Frans, mendukung wacana tersebut selama bisa bermanfaat bagi pemerintah dan orang banyak.
Baca juga: Soal Motor Masuk Tol, Menhub: Belum Urgent |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Joe, sudah seharusnya Indonesia menerapkan kebijakan ini, mengingat sudah banyak negara-negara lain yang membolehkan motor mengakses jalan tol, termasuk negara tetangga, Malaysia.
"Seperti kita ketahui, di negara-negara Eropa, bahkan Malaysia negara tetangga kita, tidak melarang motor dengan cc lebih besar dari 500 cc untuk masuk ke jalan tol," lanjut pria yang hobi touring ini.
Ditambahkan Joe, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat jika motor berkapasitas mesin besar boleh masuk jalan tol.
"Selain menambah pemasukan jalan tol, juga bisa mengurangi potensi kecelakaan moge di jalan biasa. Dan pastinya bisa memangkas waktu berpergian menggunakan motor," kata Joe.
Lebih dari itu, kebijakan membolehkan motor memasuki jalan tol, dipandang Joe bisa meningkatkan turisme memakai roda dua di Tanah Air.
"Ini sangat menambah pemanfaatan jalan tol yang telah di bangun oleh pemerintah dengan mahal. Selain itu, moge adalah pembayar pajak bea masuk yang tergolong sangat mahal tanpa dikompensasi fasilitas," pungkas Joe.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP