Angka tersebut turun dibandingkan catatan penjualan mobil di tahun 2018. Tahun 2018, data Gaikindo mencatat angka penjualan mobil di Indonesia sebesar 1.151.291 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jongkie, alasan Gaikindo memasang target stagnan adalah karena target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga: Mercedes-Benz Ingin Akur dengan Gaikindo |
"Pemerintah kan targetnya sekitar 5,1 persen. Jadi mau nggak mau ya kami harus ikuti itu. Tapi nggak apa-apa yang penting target kami masih di atas 1 juta," terang Jongkie.
Ditanya apakah ada efek penyelenggaraan Pemilu terhadap tren penjualan mobil, Jongkie menjawab tidak.
"Kami nggak melihat itu, Pilkada dan Pemilu nggak ada pengaruhnya terhadap penjualan mobil," pungkas Jongkie. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis