Biasanya, mobil yang masih diimpor dari luar negeri jumlah peminatnya di Indonesia tidak banyak. Sehingga kalau diproduksi di Tanah Air tidak memenuhi skala ekonomi.
Baca juga: Mercy Janji Kurangi Impor Mobil |
Tertulis dalam data impor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mulai dari Honda, Toyota, Suzuki, Mitsubishi, dan sederet merek lain pun masih aktif mendatangkan mobilnya dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suzuki pun tak kalah dengan Toyota. Tahun 2018, Suzuki mendatangkan 21.048 unit mobil dengan model beragam. Mobil-mobil yang masih diboyong Suzuki dari luar negeri antrara lain Ertiga Diesel, Ignis, SX4 S-Cross, dan Baleno.
Honda juga tercatat dalam daftar produsen mobil yang mengimpor beberapa modelnya. Honda mendatangkan City, Civic, Accord, Odissey, Civic Type-R dari berbagai negara. Kebanyakan datang dari pabrik Honda di Thailand, kecuali Odissey dan Civic Type-R yang masing-masing diimpor dari Jepang dan Inggris.
Banyak memproduksi mobil secara lokal, Daihatsu rupanya masih mengimpor Sirion dari Malaysia. Mitsubishi mulai memproduksi beberapa model seperti Xpander juga Pajero Sport secara lokal, namun Pajero Sport 2.5 liter Exceed dan Triton masih diboyong Mitsubishi dari Thailand.
Merek Jepang lain yang masih mengimpor banyak mobilnya adalah Mazda. Semua mobil Mazda yang dijual di Indonesia datang dari luar negeri. Total periode tahun 2018 Mazda mengimpor 5.657 unit untuk keseluruhan model.
Begitu pula dengan Hyundai, Chevrolet, Proton, Renault, Audi, Volkswagen, Peugeot, dan Lexus. Sedangkan BMW baru-baru ini ada beberapa modelnya yang dirakit di Tanah Air. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah