Gajah Oling, Mobil Listrik Made in Banyuwangi

Gajah Oling, Mobil Listrik Made in Banyuwangi

Ardian Fanani - detikOto
Selasa, 08 Jan 2019 14:41 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) masih menjadi perguruan tinggi baru dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Namun prestasi mereka sudah menjadi perbincangan. Salah satunya, Poliwangi mampu menciptakan mobil listrik.

Mobil listrik yang diberi nama Gajah Oling KM 13 ini sudah menyabet juara pertama di ajang KMLI Polban, Bandung 2018. "Gajah Oling (mobil) ini juara pertama untuk kategori efisiensi. Mobil ini berhasil melahap 10 lap yang diujikan," kata Ketua Tim Pembuatan Mobil Listrik, Muhammad Risky Azizi, Selasa (8/1/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil ini dirancang khusus untuk lintasan balap dan berbeda dari mobil listrik yang lainnya. Mobil ini juga dilengkapi dengan baterai penyimpanan dengan daya tahan 3 jam. Namun untuk bisa dikendarai, mobil ini harus dicas selama 5-6 jam. Mobil listrik Gajah Oling ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 50km/jam.

"Ini menggunakan baterai aki 12 VA ada empat jadi ada 48 VA. Ini yang masih kita kembangkan. Kita terus berupaya maksimal agar bisa lebih cepat charge dan lebih lama bisa digunakan," katanya.



Sementara untuk komponen motor, kata Risky, masih menggunakan 50 persen motor pabrikan. Sementara untuk perakitan komponen kelistrikan diambil dari lokal.

Risky menambahkan, pembuatan mobil listrik ini membutuhkan waktu 5 bulan. Berkat kerja keras serta bimbingan dosen yang selalu berada di sampingnya, mahasiswa ini sukses menciptakan mobil listrik pertamanya.

"Tim yang membuat mobil listrik ada 20 mahasiswa, mereka mempunyai nama yakni Team Gada Poliwangi. Nama Gada itu sendiri mempunyai filosofi, diambil dari nama senjata yang dibawa oleh Minak Jinggo sebagai tokoh legendaris dari Bumi Blambangan atau sekarang disebut dengan Banyuwangi," tambahnya.

Sementara untuk nama, Gajah Oling KM 13, kata Risky, memiliki arti, Gajah Oling diambil dari nama batik khas asli Kabupaten Banyuwangi, sedangkan KM13 diambil dari nama jalan kilometer di Politeknik Negeri Banyuwangi.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Pembuatan Mobil Listrik Poliwangi, Galang Sandi Prayogo mengatakan, mobil listrik ini memang dipersiapkan oleh mahasiswa untuk mengikuti lomba KMLI Polban, Bandung 2018. Tak disangka, mereka merebut juara 1. Namun menurutnya, diciptakannya mobil listrik ini, menjadikan mahasiswa Poliwangi sebagai salah satu agen perubahan.

"Selain itu juga salah satu bentuk dukungan mahasiswa yang menjadi agen perubahan negeri untuk mendukung program pemerintah tentang pengembangan mobil listrik, dan membuat mahasiswa lebih mengekspresikan diri untuk mampu keluar mengharumkan nama Poliwangi," ungkapnya.

Ke depan, produk mobil listrik ini akan terus dikembangkan. Soalnya masih perlu sentuhan lain untuk menjadikannya lebih sempurna. Misal, dari desain, body maupun rangkaian mesin.

"Dengan terciptanya mobil listrik ini harapannya masyarakat juga memiliki keinginan dan tertarik beralih menggunakan mobil listrik buatan anak negeri yang ramah lingkungan," pungkasnya.

Kini, mobil listrik Gajah Oling KM13 mampu meraih tempat di hati para mahasiswa. Tak hanya itu, produknya dapat menjadi icon baru kampus Politeknik Negeri Banyuwangi. (ddn/ddn)

Hide Ads