Oleh karena itu, Hyundai dan Kia bekerja sama dengan Automated Valet Parking System (AVPS) akan memperkenalkan electric vehicle wireless charging system atau sistem pengecasan mobil listrik nirkabel otomatis.
Jadi, mobil listrik yang kekurangan daya baterai akan secara otomatis ditempatkan di suatu stasiun pengisian listrik untuk diisikan dayanya. Sedangkan mobil yang sudah penuh dayanya akan berpindah ke parkiran tertentu. Semua itu bisa dilakukan hanya lewat telepon genggam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, pemilik kendaraan listrik tak perlu lagi berlama-lama mengantre untuk lakukan pengisian baterai kendaraannya. Sebab, lokasi parkir dan pengisian daya mobil listrik akan sangat penuh di tahun mendatang (saat era kendaraan listrik benar-benar terjadi).
Teknologi canggih tersebut direncanakan akan diperkenalkan sekitar 2025 mendatang, ketika kendaraan otonom tingkat 4 sudah menjadi hal biasa. Karena untuk dapat beralih ke era itu semua kendaraan listrik, fasilitas parkir, sistem pengisian, dan pengemudi harus sudah terhubung.
Hyundai dan Kia juga berencana untuk menjual mobil self-driving atau otonom di beberapa kota tertentu di 2021. Sembilan tahun setelahnya, tepatnya 2030, produsen mobil asal Korea Selatan itu akan meluncurkan kendaraan otonom penuh (full autonomous car).
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah