Berdasarkan data yang dibagikan oleh pihak AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), sampai November 2018, penjualan motor skutik berkontribusi terhadap 84,5 persen penjualan motor nasional.
Torehan tersebut terus meningkat sejak tahun 2009 lalu, di mana saat itu skutik mengambil 38,7 persen kue penjualan motor nasional. Tren peningkatan itu pun terus berlanjut hingga sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk tahun depan, seperti dijelaskan Wakil Presiden III AISI Hari Budianto, motor jenis skutik akan tetap menjadi primadona. Sedangkan untuk kapasitas mesin yang diprediksi menguat penjualannya adalah motor skutik dengan kapasitas mesin 125 cc.
"Model tetap di tipe scooter dan approx (kurang lebih) 50 persen (penjualan) di (kapasitas) 125cc," kata Hari, kepada detikOto, Kamis (27/12/2018).
Motor skutik bermesin 125 cc jadi yang paling banyak diminati orang Indonesia, karena cocok digunakan untuk membawa barang dan selap-selip di kemacetan. Sementara dari sisi power, motor skutik 125 cc juga sangat mumpuni dipakai untuk aktivitas harian, bahkan touring sekalipun.
Selain motor skutik bermesin 125 cc, yang juga diprediksi bakal menjadi tren adalah skutik bongsor bermesin 150 cc seperti PCX dan Nmax. "Tren motor matik akan terus berkembang di tahun 2019 nanti. Cuma nanti banyak konsumen yang bergeser ke segmen skutik high-end seperti PCX," bilang Direktur Keuangan Astra Honda Motor (AHM) Erik Sadikin, beberapa waktu lalu.
Tonton juga video 'Wawancara Eksklusif CEO Gesits, 'Setruman' Motor Listrik Indonesia':
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah