Selain persiapan fisik dan perbekalan, bagi Otolovers yang merencanakan touring pakai motor, tidak ada salahnya membawa beberapa tool kit standar. Tool kit berguna manakala motor mengalami kendala saat di tengah perjalanan. Apalagi jika lokasinya jauh dari bengkel.
Dijelaskan Public Relation Tekiro, Dody Sanjaya, ada beberapa tool kit yang disarankan dibawa bikers saat menempuh perjalanan jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama adalah tang. Tang menjadi alat yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengganti tangan kita ketika harus memegang kuat mur atau baut yang dikencangkan.
"Contohnya, saat mesin motor panas, akan kesulitan bagi kita untuk membuka koil tanpa menggunakan bantuan alat. Tang bisa Anda gunakan untuk membuka koil yang keras dan saat mesin masih panas. Selain itu tang juga dapat untuk memotong dan mengupas kabel, membuka baut yang slek dan menjepit klem," ujar Dody.
Selanjutnya adalah obeng. Obeng digunakan untuk mengecangkan dan melonggarkan baut. Untuk lebih praktis pilihlah obeng yang ujungnya berbentuk kembang (+) dan berbentuk minus (-) sekaligus.
"Yang perlu juga dibawa adalah kunci L. Sebab saat ini sebagian besar sepeda motor banyak menggunakan baut yang harus dibuka menggunakan kunci L di beberapa bagian tertentu," terang Dody.
Baca juga: Cara Aman Jadi Penumpang Sepeda Motor |
Kunci pas jadi perkakas lain yang wajib dibawa. Kunci pas biasanya digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan baut/mur di sepeda motor. Penggunaan kunci pas seperti saat kita ingin mengencangkan rantai atau spion yang kendur. Biasanya kunci pas yang digunakan adalah kunci nomor 10, 12, 14, 17 dan 21.
"Boleh juga membawa pisau lipat multifungsi. Kelebihan alat ini adalah bisa memiliki beberapa fungsi dalam satu alat. Perkakas ini dapat digunakan untuk pendukung tool kit kita saat sedang memperbaiki bagian kendaraan Anda yang berukuran lebih kecil dan susah dijangkau tool kit," terang Dody.
Selain tool kit, ada baiknya juga Otolovers membawa pelumas yang dapat digunakan untuk melumasi rantai supaya awet dan tidak cepat putus. Perjalanan jauh bisa mengakibatkan rantai cepat aus dan rusak, karena rantai sering terpapar debu dan kotoran. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai