Di Indonesia, dua pendatang baru yang datang dari China ada DFSK dan juga Wuling. Meski sama-sama datang dari China, keduanya memiliki strategi yang berbeda. Kalau Wuling menyasar pasar MPV, sedangkan DFSK di tahun pertamanya memilih SUV juga pick-up.
Mana yang lebih berhasil?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya bulan November secara wholesales (dari pabrik ke diler), Wuling mengirimkan 1.277 unit mobilnya ke diler. Totalnya Januari hingga November Wuling mengirim 14.677 unit ke diler.
Kenaikan penjualan Wuling ini didukung pula oleh data ritel (dari diler ke konsumen). Pada bulan kesebelas tahun 2018, sebanyak 1.119 unit mobil Wuling diantar ke garasi konsumen.
Kalau dijumlah dari Januari sampai November 13.808 unit mobil Wuling diantar ke konsumen. Itu membuat Wuling duduk di tempat kesembilan mobil terlaris se-Indonesia.
Baca juga: 3 Mobil Wuling yang Bikin Nissan Kesalip |
Sedangkan DFSK untuk bulan November 2018, secara wholesales mobil-mobilnya terjual 137 unit. Secara total selama 11 bulan ada 1.120 mobil DFSK dikirim ke diler. Sedangkan secara ritel, angka penjualan DFSK pun belum secemerlang Wuling.
Tidak sampai 1.000 unit hanya 754 unit mobil DFSK bisa menarik hati konsumen di Indonesia.
Simak juga video 'Rupa-rupa Fitur SUV Wuling yang Keren Abis!':
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain