Mau Ngebut di Sirkuit? Ini Tips dari Pebalap Kelas Dunia

Mau Ngebut di Sirkuit? Ini Tips dari Pebalap Kelas Dunia

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 09 Des 2018 11:25 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Satu dari agenda Indonesia CBR Race (ICE) Day 2018 seri ketiga yang dinanti adalah coaching clinic dari dua pebalap andalan Astra Honda Racing Team (AHRT) yakni Dimas Ekky dan Rheza Danica. Kedua pebalap tak ragu mencontohkan posisi dan keamanan riding sebagai bekal para peserta ICE Day 2018.

"Melenturkan badan, terutama pada bagian pergelangan tangan, kaki dan jari-jari berikut pinggang, pundak dan leher," ungkap Rheza Danica.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lari kecil-kecil menyesuaikan kondisi badan, durasi 30 menit sebelum balap wajib melakukan pemanasan," kata pebalap yang menjuarai Asia Asia Road Racing Championship 2018 itu.

Dimas Ekky Pratama juga mengatakan pentingnya pemanasan sebelum turun ke sirkuit. Pebalap AHRT yang tahun depan berlaga di Moto2 itu menyebut pemanasan bisa mengurangi dampak yang lebih parah.

"Pemanasan meminimalisir seperti keram pada otot saat duduk di atas motor, dan ketika jatuh pun otot sudah rileks tidak tegang," kata Dimas.

Menurut Dimas, riding position di balap menentukan kecepatan motor. Biasanya, pebalap di trek lurus lebih menunduk untuk mendapatkan aerodinamika.

"pertama di track lurus biasanya badan akan nunduk semaksimal mungkin meminimalisir hantaman angin, dan ketika posisi pengereman badan agak ke atas," katanya.



Posisi tangan jangan terlalu kaku. Biarkan posisi tangan relaks.

"Karena kalau teman-teman kaku akan susah menghandle motornya," katanya.

"Misalnya tikungan ke kanan, posisi badan sudah cenderung ke kanan ke arah tikungan yang dituju, sudah fokus pengereman, dan kaki juga dipijakkan di step untuk membantu stabilisasi motor," ujar Dimas.

Dalam kesempatan tersebut kedua pebalap juga menguraikan pentingnya safety gear kepada pebalap ICE 2018, seperti helm, baju balap, sepatu, dan sarung tangan standar balap. (riar/rgr)

Hide Ads