Disampaikan Kepala Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT, Mohammad Mustofa Sarinanto, untuk stasiun charging di Kawasan Puspiptek, Serpong, dikembangkan smart charging station yang mengombinasikan (hybrid) jaringan listrik PLN dengan energi surya (Photovoltaic). Kedua instalasi ini diharapkan dapat beroperasi baik dalam mode normal maupun cepat (fast charging).
Pengisian energi pada baterai mobil listrik di siang hari diprioritaskan menggunakan energi matahari, baik pengisian normal charging maupun fast charging. Pada siang hari bisa memanfaatkan smart charging station sebanyak 4 kali, dengan durasi 3 jam hingga penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fast charging, mulai dari jam 09.00-15.00, dapat dilakukan sebanyak 6 kali dengan durasi 30 menit sampai 1 jam, hingga penuh.
"Kontribusi energi dari matahari rata-rata sekitar 20%. Inovasi pemasangan charging station ini, selain penggabungan dengan energi surya, juga komunikasi dan monitoring antara kedua fasilitas (charging station BPP1 dan B2TKE) dalam satu system operator networking dan calon pengguna berbasiskan android," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin mencoba manfaat stasiun listrik ini, BPPT menawarkannya secara gratis. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?