Terkait Penerapan Kendaraan Listrik, Yamaha: Kita Masih Butuh Waktu

Terkait Penerapan Kendaraan Listrik, Yamaha: Kita Masih Butuh Waktu

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 04 Des 2018 16:43 WIB
Motor Yamaha Listrik Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia sedang gencar dalam menerapkan kendaraan listrik. Bahkan pemerintah telah menargetkan bahwa di tahun 2020, kendaraan elektrifikasi atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) berkontribusi sebesar 10 persen terhadap produksi kendaraan di Indonesia.

Kini sudah beberapa produsen otomotif yang memperkenalkan kendaraan LCEV terbaiknya. Bagaimana dengan Yamaha?

"Yamaha sudah membuat EV khususnya small bike selama kurang lebih 15 tahun. Anda bisa temukan di Jepang, Taiwan, sampai beberapa negara Eropa. Untuk Indonesia sendiri, kita memiliki E-Vino. Di beberapa negara lain Small Electric Scooter itu sudah diperjualkan," ucap President Director & CEO PT YIMM Minoru Morimoto di Pulo Gadung, Jakarta, kemarin (3/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tapi, tiap negara memiliki kebijakan dan karakteristiknya tersendiri. Seperti di Indonesia misalkan, yang ingin motor memiliki tenaga kencang dan bisa digunakan dengan jarak jauh. Jadi ada perubahan konsep awal dan sedang kita terus pelajari," lanjutnya.

Lagipula, lanjut Morimoto, dengan keadaan sekarang Indonesia masih harus membutuhkan waktu untuk menerapkan kendaraan listrik atau sejenisnya.

"Kita tidak dapat memungkiri, pada suatu hari nanti era kendaraan listrik pasti akan datang. Tapi tentu hal ini tidak akan mudah karena akan ada beberapa hal yang harus dibicarakan dulu seperti baterai, charger, sampai infrastruktur dan hal-hal lainnya. Sebab, baterai dan charger saja sudah mahal," ucap Morimoto.


Oleh karena itu diperlukan bantuan dari pemerintah untuk membuat insentif yang tepat untuk kendaraan tersebut. "Insentif merupakan salah satu kunci utama agar penerapan kendaraan listrik di Indonesia sukses. Saya kira seperti itu. Yah, kita masih butuh waktu," tutupnya. (ruk/lth)

Hide Ads