Yamaha Happy, Ekspor 1,5 Juta Motor ke-5 Benua Disaksikan Jokowi

Yamaha Happy, Ekspor 1,5 Juta Motor ke-5 Benua Disaksikan Jokowi

Robi Setiawan - detikOto
Senin, 03 Des 2018 19:25 WIB
Disaksikan Jokowi, Yamaha Lepas Ekspor 1,5 Juta Unit ke 5 Benua/Foto: Robi Setiawan/detikcom
Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus melakukan ekspor produk-produknya. Hal ini dibuktikan dengan pelepasan ekspor motornya yang ke- 1,5 juta unit yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Menperin Airlangga Hartarto.

"Kami sangat senang kedatangan (pihak) dari pemerintah, presiden, menteri untuk merayakan 1,5 juta unit ekspor Complete Built-Up (CBU)," ujar Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto dalam sambutannya, di Head Office YIMM, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018).


Saat ini YIMM secara khusus dipercaya principal Yamaha Jepang untuk memenuhi kebutuhan sepeda motor Yamaha di pasar global. Melalui kerja anak bangsa, kini YIMM klaim telah menjadi pabrik eksportir terbesar di dunia dalam jajaran Yamaha Group.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pabrik produksi pertama sepeda motor ini diresmikan oleh almarhum Bapak Hartato pada 6 Juli 1985, hari ini menjadi pabrik eksportir terbesar di dunia dalam Yamaha Group," jelas Vice President Director PT YIMM Dyonisius Beti.

Menurut Dyonisius hingga November 2018, YIMM telah ekspor sebanyak 1.512.000 unit, yang mana pada 2018 Yamaha telah ekspor sebanyak 338.000 unit. Menurutnya dengan jumlah ekspor tersebut, Yamaha Group semakin mengukuhkan diri sebagai pabrik industri sepeda motor terbesar di Indonesia.

"Kita mau gak mau terus tingkatkan ekspor. Syukurlah pada hari ini Yamaha Indonesia menjadi pusat eksportir (sepeda motor) nomor satu di Indonesia," katanya.

Adapun jenis motor yang diekspor Yamaha tahun ini adalah motor jenis XMAX, NMAX, LEXI, AEROX, YZF-R3, YZF-R25, MT-03, MT-25, YZF-R15, MX-King, serta beberapa jenis lainnya.

Dirinya pun menjelaskan ekspor dilakukan YIMM ke 45 negara di 5 benua, seperti Jepang, Amerika Serikat, Russia, Jerman, Perancis, negara-negara di Asia, Afrika, dan Australia. Menurutnya hal ini membuktikan bahwa karya anak bangsa pun diakui dunia.


"Mudah-mudahan dengan peristiwa (acara) hari ini, ini satu hal yang baik untuk ekonomi Indonesia. Bahwa Indonesia punya pabrik yang memiliki standar kualitas yang baik, dan ini yang menolong ekonomi. Kita harapkan juga pemerintah mendukung terus menerus produksi Indonesia," pungkasnya.

Selain Presiden Jokowi dan Menperin Airlangga, hadir juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, serta tamu undangan lainnya. (ega/lth)

Hide Ads