"Persepsi seperti ini bisa berpengaruh pada kesempatan driver perempuan dalam mendapatkan pendapatan. Padahal mereka memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni dalam mengendarai motor dengan aman serta menjaga keselamatan penumpang," ungkap Shinto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gojek salah satu pilar yang paling penting bagi kita adalah keselamatan dan kesejahteraan para mitra, ternyata cancelation rate mitra perempuan lebih tinggi sebanyak 2,7 persen sementara dari keterampilan berkendara wanita tidak kalah laki-laki," kata Shinto.
Pelatihan ini diikuti oleh 100 mitra driver perempuan GOJEK, yang akan menerima sosialisasi keselamatan berkendara dari Queenrides dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan di Auditorium Gojek, Pasaraya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (27/11/2018).
"Kami menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara Kemenhub, GO-JEK, dan Queensrider ini dalam memastikan bahwa para pengendara perempuan memiliki bekal pengetahuan yang cukup mengenai keselamatan dan keamanan di jalan sehingga pengemudi dan penumpang dapat sampai tujuan dengan selamat," ungkap Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi.
"Mitra driver GO-JEK pastinya menghabiskan sebagian besar kesehariannya di jalan, menghadapi berbagai risiko keamanan dan keselamatan selama mengendarai motor. Materi pelatihan yang kali ini kami berikan sudah dirancang khusus untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan para mitra driver sekaligus penumpang," ungkap Founder dan CEO Iim Fahima Jachja.
Simak Juga 'Upaya Pemerintah Minimalisir Pelecehan pada Wanita Saat Naik Ojol':
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP