Bahaya Jamur yang Menempel di Bodi Mobil

Tips Perawatan Mobil

Bahaya Jamur yang Menempel di Bodi Mobil

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 28 Nov 2018 12:53 WIB
Cuci mobil. Foto: Istimewa
Jakarta - Di musim hujan, mobil jangan sampai dibiarkan tidak dirawat. Apalagi perawatan bodi mobil yang gampang ditempeli jamur.

Bahayanya jamur bisa membuat cat mobil jadi lebih kusam. Jadinya, mobil tak enak dipandang. Lebih-lebih kalau tampilannya kusam, ketika mobil ingin dijual lagi harganya bisa jatuh.

Ade Lesmana Technical Advisor Otogard membenarkan bahwa jamur yang menempel pada mobil itu hidup. Kalau mobil dibiarkan kotor, jamur tersebut bisa lebih cepat pertumbuhannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Jamur itu kan mikroba, makhluk hidup. dengan adanya kotoran-kotoran di bodi dia mempercepat pertumbuhannya. Lebih tebal, lebih tebal, lebih tebal tentunya lebih susah dibersihkan dibanding perawatan rutin. Dulu pernah, ketemu kebetulan yang punya mobil itu ahli kimia, diambil alat kayak mikroskop gitu, disenterin ke bagian jamur itu kelihatan jamur itu hidup, jadi kayak yang gerak-gerak. Makanya kenapa mobil yang dibiarin berjamur itu lama-lama banyak. Ditambah lagi dari kotoran jalan," ujar Ade kepada detikOto.

Ade menilai, jamur yang menempel di mobil juga bisa terlihat secara kasat mata. Kalau di bodi, bentuknya seperti bintik-bintik air yang mengering.



"Kedua, warnanya juga menutup warna permukaan bodi mobil. Jadi lebih kusam. Kalau di kaca depan ketika di-wipe kayak ada lemak atau minyak. Itu ciri-ciri paling kelihatan," sebutnya.

Kalau sudah timbul jamur dan menempel lama, menghilangkannya jadi lebih sulit. Kata Ade, bodi mobil kalau mau dihilangkan jamurnya perlu dipoles.

"Kalau di kaca mesti dibersihin bisa menggunakan manual ada obatnya khusus buat bersihin kaca. Kalau di bodi mesti dipoles, kalau cuma pakai tangan agak susah juga," ucapnya.

Ade menyarankan,di musim hujan seperti ini mobil sering dibilas agar kotoran tidak menempel sehingga jamur tidak bertumbuh cepat. Pasir-pasir yang menempel di bodi mobil pun bisa hilang dan tidak sampai mengering di bodi mobil.

"Jadi supaya pasir-pasirnya itu turun. Karena kan misalnya tanah merah, pasir ditambah air hujan itu otomatis mempercepat timbulnya jamur. Pasir atau tanah juga mengerak ke bodi, kalau sudah lebih pekat itu ketika dibilas ngerinya jadi bikin baret," ucap Ade.

"Minimal dibilas, dikeringkan. Buat menjaga kondisi mobil tetap mulus, biar lebih awet," tambah Ade lagi.

Kalau bodi mobil terawat, mobil jadi lebih enak dipandang. Terlebih, ketika dijual lagi dalam beberapa tahun ke depan dan kondisi bodi masih mulus, harganya juga tidak jatuh.


Bahaya Jamur yang Menempel di Bodi Mobil
(rgr/ddn)

Hide Ads