Nissan Motor Co. Ltd Jepang mengatakan pada hari Senin pihaknya berencana untuk menggulingkan Ghosn dari posisi chairman setelah menyatakan dia telah menggunakan aset perusahaan secara pribadi. Skandal itu terjadi hanya lima bulan setelah Pemimpin aliansi dari Renault-Nissan yang berusia 64 tahun ini memenangkan pemungutan suara pemegang saham di Renault atas paket pembayaran $ 8,5 juta untuk 2017.
Baca juga: Renault Pertahankan Posisi Carlos Ghosn |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika pasar mobil di Eropa Barat dan Jepang sikut-sikutan, Ghosn memenangkan pasar mobil murah untuk konsumen di pasar negara berkembang dan menjajakan kendaraan listrik sebelum ramai dipasarkan produsen lain.
Dia juga mengatakan pembuat mobil di dunia sudah terlalu banyak dan konsolidasi akan diperlukan. Pada tahun 2016 ia menambahkan Mitsubishi Motors Corp ke aliansinya.
Namun dalam beberapa bulan terakhir, perhatian semakin beralih ke bagaimana jejaring kepemilikan silang yang kompleks antara mitra aliansi dapat disederhanakan untuk memastikannya dapat berkembang mengikuti arsitek utamanya.
Pada bulan Maret, sumber-sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa mitra aliansi sedang mendiskusikan rencana untuk hubungan yang lebih erat di mana Nissan akan memperoleh sebagian besar saham 15 persen di Renault.
Surat kabar Yomiuri dari Jepang melaporkan, pada hari Senin bahwa Ghosn telah ditangkap oleh jaksa Tokyo karena Ghosn tidak memberikan informasi nominal gajinya. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?