Hal tersebut disampaikan Head of Lamborghini Motorsport, Giorgio Sanna di Vallelunga, Italia, seperti dilaporkan reporter detikOto Ruly Kurniawan, Selasa (20/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, mulai dari penggunaan bensin dan hal lainnya," tambah Giorgio.
Telah empat tahun menggunakan bensin buatan Indonesia pada ajang Super Trofeo, Giorgio mengaku tak menemui masalah sama sekali. "Tidak, kami tidak menemukan masalah di mobil Lamborghini atas pemakaian Pertamax Turbo," katanya.
Kerja sama Lamborghini dengan Pertamina dalam pemasokan bahan bakar dan oli pada ajang Super Trofeo sudah berjalan sejak 21 Januari 2015. Lamborghini kala itu mengumumkannya bertepatan dengan peluncuran Lamborghini Huracan GT3 di Sant'Agata Bolognese, Italia.
Dalam kerjasama ini, Pertamina mendukung seluruh seri balap Lamborghini di dunia. Untuk memenuhi suplai Pertamax Turbo, Pertamina menunjuk Centro Petroli Roma sebagai local partner. Launching Pertamax Turbo di Eropa dilakukan pada tanggal 29 Juli 2016 saat seri balapan Super Trofeo di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia.
"Pertamina dan Lamborghini merupakan dua perusahaan yang sangat kuat dan dekat. Dengan kerjasama ini, kami saling membantu untuk meningkatkan penetrasi pasar dan saya percaya nantinya bahwa, Pertamina dapat menjadi salah satu pemain pasar global," kata Giorgio.
"Saya tidak sabar untuk menanti kerjasama baru dengan Pertamina di beberapa tahun kedepan," tutupnya. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah