Isi Baterai Gesits di SPBU Semudah Beli Gas dan Galon

Motor Gesits di Istana Presiden (Foto: Andhika Prasetia)

Jakarta -

Motor listrik karya anak bangsa, Gesits, akan segera diluncurkan ke pasar. Per Januari 2019, motor listrik hasil garapan Garansindo bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu direncanakan akan diproduksi massal.

Direktur PT Gesits Technologies Indo Zaki Nahdi Saleh menyebut, nantinya konsumen Gesits akan dimudahkan dalam mengisi ulang baterai motor listrik. Mengisi baterai Gesits semudah membeli gas untuk kompor atau air galon di warung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengisian baterai Gesits bisa dilakukan dengan menukar baterai yang kosong dengan baterai yang sudah terisi penuh. Penukaran itu bisa dilakukan di SPBU Pertamina.

"Jadi ini swap, jadi (baterai) mau habis, pergi ke SPBU langsung ada swap station, ada bayar pakai HP yang di dalam itu, di situ ada bayarannya. Nanti ada aplikasinya. Bayar pakai ini, nggak pakai cash. Masuk (ke SPBU), bayar, kasih (baterai) yang lama (yang sudah kosong), ambil yang baru (yang sudah terisi penuh), jalan. Jadi nggak ada cerita nunggu tiga jam, lima jam, udah nggak ada lagi. Langsung diganti saja," jelas Zaki di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Baca juga: Bocoran Harga Motor Listrik Gesits

Menurut Zaki, fasilitas itu sudah disiapkan oleh Pertamina. Awalnya, sistem pengisian baterai tersebut akan tersedia di SPBU Pertamina di Jakarta.

"Setelah Jakarta nanti Surabaya-Bali. Bertahap. Karena itu Pertamina sama WIKA dan BUMN-BUMN bersama. Jadi benar-benar ini produk bersama nasional," ujar Zaki.

Meski begitu, konsumen Gesits juga tetap bisa mengisi ulang baterai di rumah jika tak sempat ke SPBU untuk menukar baterai. Jika baterai habis bisa diisi kembali (charge) selama dua sampai tiga jam.

Sementara itu, Rektor ITS Joni Hermana mengatakan motor listrik Gesits bisa melaju kencang sampai 120 km per jam. Kekuatan satu baterai bisa untuk menempuh jarak 70 km.

(rgr/ddn)