Sampai Tahun Depan Belum Ada Motor Euro 4 di Indonesia

Sampai Tahun Depan Belum Ada Motor Euro 4 di Indonesia

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 02 Nov 2018 07:59 WIB
IMOS 2018. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Demi menjaga kelestarian lingkungan, produsen kendaraan didorong untuk membuat kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Untuk kendaraan roda empat atau lebih, Indonesia akan menerapkan standar emisi Euro 4.

Emisi kendaraan bermotor mengandung gas karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), volatile hydro carbon (VHC), dan partikel lain yang berdampak negatif pada lingkungan jika volume tertentu. Dalam upaya mengurangi emisi, Uni Eropa menempuh cara dengan untuk penggunaan teknologi transportasi yang lebih ramah lingkungan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal 1990 Uni Eropa mengeluarkan peraturan yang mewajibkan penggunaan katalis untuk mobil bensin yang Euro 1. Ini bertujuan untuk memperkecil kadar bahan pencemar yang dihasilkan kendaraan bermotor. Lalu secara bertahap Uni Eropa memperketat peraturan menjadi standar Euro 2 (1996), Euro 3 (2000), Euro 4 (2005), Euro 5 (2009), dan Euro 6 (2014).

Meskipun sudah ditetapkan demikian, sepeda motor di Indonesia saat ini baru mencapai Euro 3. Sementara Euro 4 ke depannya sepeda motor di Indonesia akan mengarah ke sana.

"Euro 4 akan ke arah sana tapi kita melihat ketersediaan bahan bakar juga penting, dan sekarang motor sudah Euro 3. Menurut saya kalau ketersediaan bahan bakar dan sebagainya sudah siap anggota kita akan ke arah sana juga," ujar Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johanes Loman kepada detikOto saat ditemui di Indonesia Motor Show (IMOS) 2018.



Loman mengungkapkan, dalam waktu dekat belum ada sepeda motor yang menggunakan standar Euro 4. "Sampai tahun depan belum ya karena perlu mempertimbangkan banyak hal teknis lainnya."

Meskipun demikian, Loman mengaku anggota AISI sudah mampu membuat kendaraan berstandar Euro 4 jika ketersediaan bahan bakar memang sudah memadai. "Sebetulnya anggota kita sudah bisa membuat euro 4 nggak ada masalah, tinggal waktunya aja," katanya. (rip/rgr)

Hide Ads