Menperin Minta Industri Motor Latih Usaha Bengkel Sampai Desa

Menperin Minta Industri Motor Latih Usaha Bengkel Sampai Desa

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 31 Okt 2018 19:36 WIB
Mekanik di sebuah bengkel motor (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Industri sepeda motor di Indonesia cukup besar. Setahun bahkan penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 5-6 juta unit. Tentu ini berkontribusi juga terhadap tenaga kerja di Indonesia.

Industri otomotif roda dua menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif roda dua ini menyerap jutaan tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Dia berharap tenaga kerja pendukung industri otomotif roda dua bisa diperluas lagi.



"Jumlah tenaga kerja secara langsung 800 ribu dan secara tidak langsung plus komponen dan lain-lain 1,5 juta orang. Ini tentunya kita melihat bahwa lapangan kerja mulai perakitan sampai komponen, tier 1, tier 2 sampai tier 3 sampai bengkel tentu multiplikasinya besar sekali," kata Airlangga dalam sambutannya di Opening Ceremony Indonesia Motorcycle Show 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengatakan, Kementrian Perindustrian mendorong agar ke depan industri sepeda motor ikut serta dalam kegiatan pelatihan perbengkelan atau keterampilan bagi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaat dari industri sepeda motor ini dan bisa mendorong usaha-usaha bengkel perawatan kendaraan.



"Syukur-syukur kalau ada program pelatihan keterampilan bengkel di desa-desa. Kira-kira bisa nggak Pak kita akan dorong untuk pelatihan perbengkelan di desa? Nanti di-follow up sama Pak Putu Juli (Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian). Kira-kira per kabupaten bisa nggak (adakan pelatihan perbengkelan di) 4 desa? Karena ini mencerminkan industry 4.0. Ini kami kejar ini," ucap Airlangga sambil menanyakan kepada pihak Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). (rgr/ddn)

Hide Ads