Lalu adakah dampaknya terhadap penjualan motor secara nasional? Ditegaskan Ketua Umum AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), penjualan sepeda motor hingga Oktober 2018 justru menunjukkan tanda-tanda baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Loman, stabilnya penjualan motor di tengah nilai tukar rupiah yang terus melemah terbantu dengan konsumen motor di luar Pulau Jawa.
"Di sana (luar Pulau Jawa) daya beli masyarakat cukup baik karena perekonomiannya juga sedang bagus. Komoditas CPO (Crude Palm Oil) produksinya juga sedang banyak. Terus yang kedua, di sana panennya cukup berhasil ya," terang Loman.
"Memang di kuartal keempat ini ada sedikit kekhawatiran karena curah hujan itu agak kurang. Dikhawatirkan, tanam dan panen akhir tahun akan gagal. Tapi harapan kita semoga musim hujan segera datang dan penjualan akan lebih baik lagi," pungkas Loman.
Salah satu usaha lain yang digagas AISI untuk membangkitkan iklim penjualan motor nasional di akhir tahun, adalah melalui penyelenggaraan IMOS 2018. Acara ini akan digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, mulai 31 Oktober hingga 4 November 2018.
Diikuti lebih dari 60 partisipan, IMOS 2018 akan jadi ajang pamer teknologi motor terkini dan tentunya launching produk motor-motor terbaru yang sudah ditunggu-tunggu konsumen Indonesia. (Luthfi Anshori/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah