Duh! Masih Banyak Mobil LCGC Tak Minum BBM Beroktan 92

Duh! Masih Banyak Mobil LCGC Tak Minum BBM Beroktan 92

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 11 Okt 2018 08:22 WIB
LCGC tak isi bensin beroktan 92. Foto: Ridwan Arifin
Depok - Mobil murah dan ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) turut meramaikan jalanan di Indonesia. Berbagai regulasi dibuat termasuk anjuran penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan Ron 92 atau sekelas Pertamax.

Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (PPKB). Aturan soal BBM minimal untuk LCGC bermesin bensin tertulis pada Pasal 2 ayat 2a.


Dalam pantauan detikOto di sekitaran SPBU Depok, tertangkap masih nampak pengguna LCGC menggunakan BBM yang tidak sesuai dengan regulasi yang ditentukan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut diungkapkan oleh Aldy salah satu petugas pengisian SPBU di wilayah Depok. "Kalau mobil itu (LCGC) banyak juga yang mengisi Pertalite, tetapi kadang ada yang minta Premium, tapi kan kita buka hanya di jam-jam tertentu saja," ucapnya saat berbincang dengan DetikOto.

Benar, saat tengah berbincang datang konsumen menggunakan mobil LCGC Honda Brio yang hendak membeli bensin Pertalite. detikOto menyambanginya untuk mengetahui alasan lebih lanjut.

"Ya memang saya tahu kalau ketentuannya mobil LCGC itu pakai RON 92, tapi kan gimana ya mas, harganya Pertamax itu jauh banget apalagi sekarang makin naik, jadi ambil tengahnya aja pakai Pertalite," ucap wanita muda yang enggan menyebutkan namanya.

Selang beberapa menit datang lagi konsumen yang menggunakan mobil Ayla dan meminta untuk diisi dengan Pertalite. Alasannya pun sama karena harga yang lebih terjangkau.

"Saya ngerasain nggak ada bedanya makai Pertalite atau Pertamax, jadi saya ambil yang paling murah, yang penting nggak Premium," ujar Risqi Supriyanto.


Bisa dikatakan bahan bakar jenis Pertalite jadi alternatif penggunaan mobil LCGC, dengan nilai RON 90 tentu hal tersebut masih di bawah dari ketentuan standar, padahal untuk menjaga keawetan mesin penggunaan BBM juga perlu diperhatikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Teknisi Astrido Cabang Pondok Gede, Kurniawan. "Perawatan Calya selain servis berkala, cenderungnya dari penggunaan bahan bakar dipastikan dulu nih seusai dengan standarnya, soalnya mobil LCGC Ronnya 92 kan," ucap Kurniawan kepada Detikoto beberapa waktu yang lalu.

Salah satu akibat yang umumnya bisa terjadi seperti bunyi gelitik pada mesin yang disebabkan karena ruang bakar yang kotor akibat kerak karbon yang menumpuk sehingga menyebabkan kompresi mesin lebih tinggi. (dry/ddn)

Hide Ads