Rossi dan Vinales pun cukup terkejut dengan hasil yang didapatkan. Memang Yamaha dalam beberapa seri terakhir tak bisa berduel dengan Ducati juga Honda. Salah satu alasan yang sering dikeluhkan Rossi adalah masalah elektronik sehingga motor tidak bisa berakselerasi dengan kencang.
Bahkan untuk memperbaikinya, Yamaha memanggil mantan mekanik Ducati yang saat ini bekerja untuk tim garpu tala pada ajang World Superbike Michele Gadda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memang membuat sedikit perubahan untuk bisa menambah akselerasi dan itu bekerja, tetapi ini hanya perubahan kecil dari masalah yang kami alami. Trek (Buriram) berperan dalam hal ini. Kenapa? karena di atas kertas trek Aragon lebih cocok untuk M1," ungkap Rossi dikutip GPOne, Senin (8/10/2018).
"Mungkin faktor aspal berpengaruh, tapi sejujurnya saya tidak mengetahui alasannya. Trek memang mempengaruhi, misalnya saja pabrikan lain ada yang cocok dengan salah satu trek dan lainnya tidak. Namun menurut kami ini perubahan besar dan tidak tahu mengapa," tuturnya.
Rossi memang tidak berdiri di podium. Memulai balapan dari posisi kedua, Rossi harus puas finis di belakang rekan setimnya Vinales di tempat keempat. Padahal pada saat jalannya balapan Vinales sempat tercecer hingga posisi tujuh.
Sementara pada saat di Aragon yang disebut Rossi cocok untuk M1, kedua pebalap Yamaha finis di luar lima besar. Rossi ditempat kedelapan sedangkan Vinales di posisi kesepuluh.
Tonton juga 'Marquez Menangkan Duel Sengit di GP Thailand':
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah