Jumlah Kendaraan Kian Banyak, Membanggakan Tapi bikin Nggak Sehat

Diskusi Kendaraan Listrik

Jumlah Kendaraan Kian Banyak, Membanggakan Tapi bikin Nggak Sehat

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 04 Okt 2018 15:17 WIB
Rida Mulyana saat memamparkan langkah Kementerian ESDM soal kendaraan listrik. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Industri otomotif di Indonesia khususnya pada sektor roda empat tengah mengalami peningkatan yang positif. Membanggakan sih tapi juga membawa efek negatif yakni polusi yang tak terkendali.

"Pertumbuhan kendaraan kita ada kenaikan signifikan nyaris 11,5 persen per tahun luar biasa, pertumbuhan ekonomi 5 persen. Saat yang sama kebutuhan BBM juga naik dan ini berujung lingkungan udara polusi makin jelek," ujar Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana saat menjadi pembicara dalam diskusi detikcom dan CNN mengenai kendaraan listrik di 100 Eatery and Bar, Hotel Century, Jakarta, Kamis (4/9/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat keadaan udara yang semakin tercemar akibat penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor DKI Jakarta saat ini masuk pada kategori 'tidak sehat' berdasarkan data dari World Air Quality Index.

"Kondisinya sudah tidak sehat. Melihat seperti ini nggak mungkin dipertahankan, we have to do something," ujar Rida.




"Berangkat dari masalah tadi kami dari ESDM melakukan percepatan penggunaan kendaraan bertenaga listrik, tentunya juga dibantu oleh pihak lain yang terlibat dalam program ini," tambah Rida.

Saat ini Program Percepatan Pemanfaatan Tenaga Listrik untuk Transportasi dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sudah menargetkan pengembangan kendaraan bertenaga listrik pada tahun 2025 sebesar 2.200 unit dan untuk roda 4, dan 2,1 juta unit untuk roda dua.



Dalam RUEN, ESDM sendiri kebagian tugas membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) menjadi 1.000 unit pada 2025.

[Gambas:Video 20detik]

(ddn/ddn)

Hide Ads