Tentu kondisi itu berbeda dengan di Indonesia. Mungkin salah satu mobil listrik yang sudah ada di Indonesia jenisnya adalah hybrid. Itupun jumlahnya tidak banyak. Dalam satu tahun mungkin tidak sampai 100 unit terjual.
Pesatnya pertumbuhan mobil listrik di Eropa dan Amerika dibandingkan Indonesia adalah karena negara tersebut tidak memiliki industri otomotif. Setidaknya itu yang dikatakan Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu ciri negara yang mengadopsi electric vehicle mereka tidak punya industri otomotif, jadi tinggal pakai saja seperti Norwegia dan Belanda," ujar Kukuh dalam Forum Diskusi Kendaraan Listrik yang diadakan detikcom dan CNN Indonesia di 100 Eatery and Bar, Hotel Century, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Harga yang murah juga tentu menjadi pertimbangan sebelum seseorang membeli mobil. Di negara-negara tempat mobil listrik berkembang harga jual mobil listrik mendapatkan insentif.
Dengan begitu harga jual mobil bisa bersaing dengan mesin bensin. Sementara di Tanah Air harga mobil listrik cenderung mahal karena besarnya pajak yang dibebankan.
Untuk itu pemerintah sedang menyiapkan formula agar harga mobil listrik bisa terjangkau setara dengan mesin bensin.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah