Hal tersebut disampaikan Ketua Laboratorium Konversi Energi Elektrik Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi dalam Forum Group Discussion Kendaraan Listrik yang diselenggarakan detikcom dan CNN Indonesia di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia bisa memanfaatkan pasar yang besar di Australia, apalagi negara Kangguru itu sudah mendeklarasikan sebagai negara 'hijau. "Sangat aneh kalau pasar Australia diisi oleh Thailand," ujarnya.
Baca juga: Mobil Listrik Tanpa Buntut Audi |
ITB dalam sisi riset sudah membantu Kementerian Perindustrian mengembangkan komponen yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik. ITB sudah bisa mengembangkan komponen yang dibutuhkan kendaraan listrik seperti motor listrik, inverter, sampai baterai.
Motor listrik yang dikembangkan ITB bisa digunakan untuk roda 4, roda 2 atau malah roda 3. "Karena roda 2 dan 3 ini sebagai entry level untuk kendaraan listrik," ujarnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!