Pria itu sebenarnya cukup sering lalu lalang di perusahaan rental Tesla Trevls yang dijalankan oleh John Marino. Marino mengatakan, petunjuk pertama ini menjadi alasan yang cukup kuat untuk menjadikan pria tersebut sebagai pelaku.
Baca juga: Bamsoet: Jangan Takut Pakai Mobil Listrik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menduga itu dia karena dia sering menyombongkan tentang betapa dia tahu tentang mobil dan keamanannya, dan dia adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan hal ini," kata Marino.
Baca juga: Ancang-ancang Apple Garap Mobil Otonom |
Pria itu menipu aplikasi Tesla untuk mengenali dia sebagai pemilik Model 3 hingga dia mampu membuka kunci dan mengendarai mobil tersebut. Selanjutnya pria ini menonaktifkan pelacakan GPS di kendaraan agar jejaknya tidak dapat dilacak oleh polisi.
Rencana bagus si pencuri itu memiliki celah untuk gagal karena setiap kali pria itu berhenti untuk mengisi ulang mobil itu akan muncul di Tesla, sehingga mereka dapat melacak rutenya. Pria itu ditangkap 3 hari setelah dia mencuri mobil dalam perjalanan ke Texas di mana dia berdasarkan dugaan seorang pembeli sudah siap mengambil alih mobil tersebut.
"Tesla bukan mobil untuk dicuri. Jumlah data Tesla yang terkumpul sebenarnya sangatlah lengkap dan banyak," ujar Spesialis Forensik Komputer, Mark Lanterman kepada media.
"Orang ini meyakinkan Tesla untuk memberi nomor VIN dari kendaraan itu dan menambahkannya ke akun Tesla-nya. Anda dapat melakukannya dengan panggilan telepon. Dengan melakukan itu, Anda dapat mengontrol Tesla dari aplikasi di ponsel Anda," Lanterman menambahkan. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar