Motor Banyak Terlibat Kecelakaan, Ini Salah Satu Pemicunya

Motor Banyak Terlibat Kecelakaan, Ini Salah Satu Pemicunya

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 14 Sep 2018 07:10 WIB
Pemotor melawan arus. Foto: Pradita Utama
Depok - Kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas ternyata masih sangat kecil, terbukti dari data yang diberikan unit Laka Lantas Polresta Depok sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2018 tercatat ada 144 kejadian kecelakaan lalu lintas. Dalam data tersebut juga disebutkan bahwa penyumbang kecelakaan terbesar adalah tidak tertib dalam berlalu lintas, sebanyak 104 kasus.

Kasatlantas Polresta Depok, Kompol Sutomo membenarkan hal itu. "Banyak (kecelakaan terjadi) karena tidak disiplinnya pengendara," tegas Sutomo saat dihubungi detikOto.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutomo menyebutkan, selama ini sejumlah upaya telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di kota Depok. Selain penindakan, sosialisasi berupa penyuluhan dan pembelajaran keselamatan berkendara gencar diberikan kepada masyarakat.

Secara terpisah Kanit Laka Lantas Polresta Depok, Iptu Djoko Irwanto mengungkapkan bahwa pengendara sepeda motor masih mendominasi kecelakaan lalu lintas. "Dari 221 kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan, yang tercatat pada kami sebanyak 157 di antaranya adalah kendaraan roda dua," ungkap Djoko.

Sedangkan untuk profesi pelanggar di kota Depok, peringkat pertama ditunggangi karyawan swasta sebanyak 92 korban; 2 meninggal dunia, 55 luka berat, dan 42 alami luka ringan, dan untuk status pelajar sebanyak 32 orang; 16 korban luka berat dan 16 luka ringan.



Djoko mengungkapkan moda transportasi sepeda motor merupakan kendaraan yang paling sering dipakai pelajar dan juga menyumbang angka kecelakaan. Oleh karena itu untuk membangun keselamatan berlalu lintas, diperlukan kerja sama dari semua lapisan masyarakat, termasuk sekolah.

"Kami tetap melarang pelajar yang belum cukup umur dan tidak memiliki SIM untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor. Pihak sekolah juga harus tegas dengan peraturan, misalnya dengan tidak memberi fasilitas parkir untuk para siswa," ungkap Djoko.

Dia berharap agar para pengguna kendaraan lebih berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas guna menekan angka kecelakaan. (rgr/ddn)

Hide Ads