"Sudah ada lampu penerangan tapi masih kurang terang, sebagian terbantu dari lampu toko orang yang jualan," ucap Muhamad Ali Subkhi, penjaga masjid Al-Hidayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keresahan lain juga dilontarkan Imam (23), seorang pengendara yang sering melintas di Jalan Raya Gas Alam. "Menurut saya penerangan di sini emang minim, saya takutnya bukan setan bang, cuman khawatir lubang karena pandangan yang terbatas," ucap Imam saat berbincang dengan detikOto.
Sementara itu, Junaidi, pemilik warung tegal yang berjualan sejak tahun 2008 mengatakan jika daerah Jalan Raya Gas Alam memang rawan tindakan pencurian dengan pemberatan, karena kondisi yang gelap dan sepi saat malam hari memungkinkan hal itu terjadi.
"Jangan tanya mas, di sini sering kejadian begal, paling sering itu di terowongan, kalau di sekitar rumah juga motor anak saya baru lunas lagi diparkir depan warung juga hilang," ucap Junaidi.
Ia menambahkan bahwa hanya berani membuka warungnya hingga pukul 22.00 WIB."Antisipasi mas, kejadian paling sering soalnya jam 12 keatas, saya ngeri juga kalau tau tahu ada yang nodong," tambahnya.
Untuk diketahui keberadaan Jalan Gas Alam tersebut menjadi salah satu jalan utama maupun alternatif bagi warga menuju Depok atau Cibubur maupun sebaliknya untuk menghindari kemacetan di kawasan Bumi Perkemahan Cibubur. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah