"Target saya sudah saya berikan ke menteri-menteri supaya satu tahun ini ada perubahan di penyelesaian defisit transaksi berjalan yang pertama kita telah proses dan ini sudah berjalan mengenai B20 ini akan mengurangi impor minyak yang tidak sedikit perkiraan kita kurang lebih 5-6 miliar US Dolar," kata Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (5/8/2018).
"Kemudian kalau CPO kita pakai sendiri untuk B20 artinya suplai ke pasar turun sehingga kita harapkan harga CPO juga naik, ini sudah merangkak naik," lanjut Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain hemat devisa, implementasi B20 secara penuh juga bisa membuat neraca perdagangan Indonesia keluar dari zona defisit, terutama di sektor minyak dan gas (migas) yang selama enam bulan terakhir defisit US$ 5,4 miliar, sedangkan non migasnya surplus US$ 4,4 miliar.
Namun penerapan B20 ini juga sempat diprotes dari pihak organda karena dinilai dapat merusak mesin dari kendaraan yang menggunakan BBM tersebut. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?