Mengutip laman Box Repsol, dalam kondisi ideal, setiap bagian di motor tunggangan Marquez dan Pedrosa membutuhkan rentang temperaturnya sendiri untuk bekerja paling efisien. Bagian-bagian motor dirancang untuk menahan suhu tinggi.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ban memang tinggi suhunya, tapi tidak seberapa dibanding dengan bantalan rem karbon yang mencapai kapasitas penuhnya. Kaliper rem disebut mencapai 200Β°C. Tapi, untuk bagian piringan dan bantalan rem suhu optimalnya antara 200Β°C hingga 800Β°C.
Suspensi tidak terlalu panas memang, tapi suspensi belakang bisa mencapai 70Β°C. Sangat penting untuk mengukur suhu lingkungan saat menyeting suspensi, karena viskositas oli suspensi bervariasi tergantung dengan suhu lingkungan.
Menurut regulasinya, bahan bakar tidak boleh lebih dari 15Β°C di bawah suhu lingkungan. Pada 15Β°C, satu liter bensin memiliki berat 0,75 kg. Sedangkan pada suhu 25Β°C, berat yang sama mencapai 1,01 liter. Sehingga, semakin panas suhu lingkungan, semakin sedikit bahan bakar yang boleh dimasukkan ke dalam tangki untuk memenuhi regulasi soal bobot motor.
Fenomena ini terjadi karena bahan bakar mengembang dengan panas dan berkontraksi dengan dingin. Dorna mengukur suhu lingkungan satu jam sebelum balapan dimulai.
Pebalap MotoGP sendiri tidak bisa terlalu kepanasan, mereka paling banyak merasakan suhu 36,5Β°C di balik baju balapnya. Selama balapan yang lebih panas, sistem pendingin dapat digunakan di dalam baju balap.
Komponen yang paling panas tentunya adalah mesin. Di bagian pengapian, suhu mesin bisa mencapai 1.800Β°C sampai 2.500Β°C. Suhu itu hanya di titik pengapian. Untuk bagian kepala piston bisa lebih dari 250Β°C, dinding silinder lebih dari 200Β°C, katup intake 250Β°C, dan katup pembuangan sampai 600Β°C, serta gas buangnya bisa melebihi 700Β°C.
Motor MotoGP punya banyak sensor untuk mengukur suhu pada sekitar 10 titik. Sistem pendingin dan pelumas bekerja keras untuk membuat komponen-komponen motor tetap pada suhu ideal. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah