Salah Kaprah Arogansi dan Eksklusivitas Konvoi di Jalan Raya

Satmori Adira Insurance. Foto: Rizki Pratama

Jakarta - Konvoi adalah sebuah kegiatan yang tidak asing dilakukan oleh para pencinta otomotif baik roda dua maupun roda empat. Selain bertujuan untuk refreshing, konvoi motor menjadi kegiatan yang umum dilakukan komunitas otomotif untuk mempererat dan memperkuat silaturahmi.

Sering kali pengguna jalan lain mengeluhkan kelompok motor atau mobil yang melakukan konvoi karena mengusik laju kendaraan mereka. Eksklusivitas sering ditunjukkan oleh peserta konvoi yang berkesan arogan sehingga terciptanya perselisihan antara peserta konvoi dengan pengguna jalan lain.

Ketika melakukan konvoi sebenarnya ada tips, syarat dan tata krama yang perlu dijalankan agar seluruh pengguna jalan merasa aman dan nyaman. Hal itu dijelaskan langsung oleh Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting dan Praktisi Road Safety Jusri Pulubuhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam konvoi pertama ada briefing ketentuan konvoi, yang kedua harus ada officer supaya seluruh peserta tahu. Kemudian ada aturan-aturan spesifik ketika saat konvoi, tidak arogansi, tidak ada eksklusivitas dan tidak ada saling balap-membalap," kata Jusri menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam konvoi.

Hak prioritas dalam konvoi tanpa dikawal oleh polisi tidak dibenarkan. Prioritas ini hanya diberikan ketika polisi menganggap hal tersebut perlu dilakukan tentunya berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Jadi kalau kita tidak dikawal Polisi, dan Polisi tidak melakukan diskresi terkait dengan rekayasa lalu lintas, maka kita tidak bisa membuat rekayasa itu," tegas Jusri yang ditemui saat menjadi pembicara pada Pelatihan Safety Riding Bersama Adira Insurance, Sabtu (1/9/2018) kemarin.

Adira Insurance menggelar Saturday Morning Riding (Satmori) yang diikuti oleh awak media di Jakarta, kemarin. Kegiatan ini dibuka dengan briefing kepada peserta Satmori agar bisa melakukan konvoi singkat pagi itu dengan aman dan nyaman. Kegiatan riding ini dimulai dari depan gedung Graha Adira lalu menuju Taman Lapangan Benteng untuk sesi foto bersama sebelum kembali lagi ke tempat mulai riding tersebut.

"Kami ingin membaur dengan pengguna jalan lain agar bisa mencerminkan bahwa konvoi itu tidaklah hal yang eksklusif dan arogan," ujar Jusri yang memimpin Satmori pada kesempatan tersebut. (rgr/ddn)