Untuk motor listriknya, bus listrik ini mengusung mesin penggerak tipe electrical motor permanent magnetic synchronous motor.
Dengan dapur pacu tersebut MAB mengklaim bus ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 200 kW atau setara dengan 268 hp dan torsi maksimal 2.400 Nm pada rotasi 1.200 rpm hingga 3.000 rpm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi baterai penuh, bus listrik Maxvel dapat menempuh jarak 250 km, dengan kapasitas penumpang hingga 60 orang, bus listrik rakitan lokal ini mampu berlari 70 km/jam.
"Bus kita didesain untuk menampung 60 penumpang dengan 35 tempat duduk. Selain itu bus ini juga dilengkapi fasilitas untuk mempermudah penumpang difabel," ungkap General Manager PT Mobil Anak Bangsa Prabowo Kartoleksono.
Prabowo juga mengatakan bus ini sudah lulus uji tipe dan sedang menunggu izin dari Dishub. Prabowo berharap pengujian ini bisa mendapatkan banyak masukkan dari pihak terkait proyek bus listrik ini.
"Tambahan kenapa kita lakukan uji terbatas ini karena ingin lihat proses yang jadi SOP ke depannya. Salah satu contoh bagaimana nanti charging station bisa kita pasang di titip seperti apa yang ideal kemudian nanti bus harus terkoneksi untuk proses charging di charging station," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin yang turut hadir dalam pembukaan masa uji bus listrik MAB.
Dalam masa uji coba protoipe kedua bus listrik ini, MAB juga tengah mempersiapkan prototipe ketiga yang akan untuk memenuhi standar atau kelayakan yang belum tercapai sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'