Hal tersebut disampaikan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat membuka Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS 31) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (30/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir mengatakan bahwa pabrik yang memproduksi motor Gesits sudah siap dan hanya tinggal menunggu peluncuran. Dengan motor listrik maka akan didapatkan penghematan yang signifikan dibandingkan menggunakan motor bensin. Selain hemat juga bisa menekan polusi udara.
Untuk pengisian baterai, nanti akan diterapkan dengan cara ditukar seperti yang diberlakukan pada tabung gas elpiji. Baterai untuk motor Gesits akan diproduksi secara pabrikan dan sudah ada pabrik yang bersedia memproduksinya. Pihaknya juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak Pertamina terkait terminal pengisian agar tersedia di SPBU-SPBU. Modelnya dengan cara penukaran seperti menukarkan tabung gas elpiji.
"Ini kan launching 20-50 motor dulu. Nanti November produksi masal, 1 tahun kapasitasnya 50 ribu. Ini sudah saya cek di pabriknya sudah siap, tinggal launching saja," kata Mohamad Nasir.
Video Motor Listrik Gesits
![]() |
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah