Dijelaskan oleh seorang mantan tenaga pengajar yang pernah berdinas di wilayah tersebut, Sigit Arifianto. Biaya angkut semahal itu karena mobil dibawa menggunakan helikopter carteran dari Jayapura.
"Biasanya jika ukuran lebih besar dan tidak bisa dimasukkan ke dalam badan helikopter, mobil akan diangkut menggunakan sling dan tergantung di luar. Begitu juga alat-alat berat untuk pembangunan di Pegunungan Bintang," tulis Sigit di akun Instagramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya juga memperkirakan perhitungan ongkos yang musti dikeluarkan dalam sekali pengiriman menggunakan helikopter sewaan tersebut.
"Alat berat yang dibeli hanya Rp 1 miliar. Namun biaya angkutnya mencapai Rp 5 miliar. Belum biaya material seperti semen 1 sak saja bisa mencapai Rp 1,5 juta," ungkap Sigit.
"Bisa dibayangkan betapa besar biaya yang perlu dikeluarkan untuk membangun infrastruktur umum disana," tambahnya.
Baca juga: Toyota Kaget Fortuner Jadi Angkot di Papua |
Selanjutnya, untuk BBM jenis premium sendiri, dijual Rp 50-60 ribu/liter. Air kemasan gelas kecil Rp 15 ribu, sedang Rp 25 ribu, sampai 1 ekor ayam Rp 100-150 ribu.
"Geografis di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang memang cukup berat sementara transportasi menuju ke sana saat ini hanya bisa menggunakan pesawat perintis dan helikopter. Itulah juga yang membuat segala keperluan ataupun barang-barang di Oksibil harganya selangit," papar Sigit.
Jadi jangan heran kalau tukang ojek sebulannya bisa menghasilkan Rp 40 juta ya, Otolovers.
"Terimakasih atas upaya pemerintah pada tahun 2020 jalur Tanah Merah-Oksibi akan terhubung, bagian dari trans Papua. Karena itu Masyarakat Papua di Pegunungan sangat berharap agar pemerintah pusat bisa terus melanjutkan usaha untuk membuka jalur darat tersebut. Jika logistik bisa menggunakan jalur darat, maka harga-harga tidak lagi akan semahal seperti saat ini dan pembangunan akan berjalan jauh lebih cepat," tutupnya.
(ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah