Di Papua, Tukang Ojek Kantongi Rp 40 Juta Perbulan

Di Papua, Tukang Ojek Kantongi Rp 40 Juta Perbulan

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 29 Agu 2018 19:57 WIB
Ilustrasi berkendara naik motor di Papua Foto: Muhammad Aminudin
Jakarta - Penyedia jasa antar-jemput atau biasa disebut ojek kerap membantu mobilisasi seseorang. Khususnya bagi para wisatawan atau warga yang tak memiliki kendaraan pribadi. Biasanya, tarif ojek di suatu tempat yang jauh dari tempat asal cenderung lebih mahal.

Tapi tahukah Otolovers berapa ongkos yang harus dikeluarkan dalam sekali naik ojek di Papua khususnya di Kota Oksibil? Melansir akun Instagram seorang mantan tenaga pengajar yang pernah berdinas di wilayah tersebut, Sigit Arifianto, tarif di sana mulai dari Rp 50 ribu sampai jutaan.


Dengan tarif segitu, tukang ojek di Pegunungan Papua bisa menghasilkan Rp 40 juta tiap bulannya. "Maklum, ga semua ke beli (bisa beli) motor sih, bayangin aja ongkos kirimnya bisa Rp 10 juta. Buat yang ga kebeli motor kemana-mana pakai ojek," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarif tersebut tentu berbanding lurus dengan resiko yang dihadapi oleh para tukang ojek. Karena, jalanan yang harus dilalui sangat rusak dan rumit sehingga ancaman keamanan lebih tinggi.

"Belum lagi harus bayar denda yang lumayan banyak jika sampai jatuh saat membawa penumpang asli orang Papua," tulis Sigit kembali.

[Gambas:Instagram]

(ruk/lth)

Hide Ads