Berapa Lama Latihan Biar Bisa Freestyle kayak Stuntman Jokowi?

Jakarta - Dalam video pembukaan Asian Games 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) digambarkan melakukan aksi ekstrem menggunakan motor gede (moge). Mulai dari burn-out, melompati mobil, sampai stoppie dilakukan oleh stuntman Jokowi dalam video itu.

Otolovers mau melakukan hal ekstrem serupa seperti Jokowi dalam pembukaan Asian Games 2018? Sebaiknya latihan dengan giat agar lancar dan tidak membahayakan diri. Hal itu disampaikan oleh stunt rider profesional Indonesia, Reza SS.

"Dibilang susah ya susah. Tapi kalau mau belajar ya bisa," kata Reza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melakukan burn-out atau memutar roda belakang motor hingga mengeluarkan asap tebal, dibutuhkan waktu latihan tak lama. Menurut Reza, kalau latihan giat, 2 minggu jga cukup.

"Tapi yang riskan itu stoppie (mengangkat roda belakang). Karena kalau jatuh itu ketiban motor. Dan itu feeling-nya harus dipakai banget, tahu cara angkatnya, tahu speed-nya berapa," kata Reza.

"Saya aja yang udah profesional gini kemarin di Vietnam sempat jatuh. Karena terlalu excited sama penontonnya, adrenalin saya kebawa, saya pengin pol show-nya. Eh nggak lihat itu motornya kurang mumpuni, jadinya jatuh," sambungnya.

Butuh latihan berapa kali sampai bisa melakukan teknik stoppie seperti Jokowi? Kata Reza, kalau latihannya didampingi profesional maka prosesnya akan cepat.

"Kalau nggak didampingin profesional, kayak saya zaman dulu belum booming Youtube, itu lama, setahun baru bisa wheelie. Nah, sekarang ada teknologi. Sudah gitu kita sesama stunt rider bisa saling kasih masukan," ujarnya.

Sementara itu, Reza mengatakan teknik freestyle yang dilakukan stuntman Jokowi terbilang mudah untuk stunt rider profesional seperti dirinya. Karena teknik yang digunakan itu merupakan teknik standar.

"Tapi memang yang dibutuhkan bukan yang susah-susah sih. Karena terlihat lebay kalau dibikin berlebihan. (Untuk kebutuhan film atau video) paling wheelie, stoppie, burn-out. Yang orang (stunt rider) Indonesia bisa sih sebenarnya. Bisa dilihat sih referensinya, anak-anak stunt Indonesia main di iklan-iklan produk," kata Reza. (rgr/ddn)