Ada Kok Freestyler yang Postur Tubuhnya Mirip Jokowi

Ada Kok Freestyler yang Postur Tubuhnya Mirip Jokowi

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 21 Agu 2018 15:59 WIB
Aksi Wawan Tembong di Yamaha Sunday Race Seri-2 Mei 2018 Foto: Yamaha
Jakarta - Aksi motoran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Asian Games 2018 memukai dunia. Dalam video tersebut, dengan dibantu peran pengganti, Saddum So, freestyler asal Thailand, Jokowi digambarkan melakukan aksi ekstrem dengan motor gede (moge).

Namun aksi tersebut disayangkan oleh beberapa pihak, salah satunya dari Pengurus ISA (Indonesian Stuntride Association) DKI Jakarta Andi Yulianto. Sebab, stuntman yang digunakan bukan berasal dari Indonesia. Padahal sangat banyak freestyler berbakat Tanah Air yang sudah menang di berbagai kejuaraan dan mengalahkan Saddum So.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dari freestyler dalam negeri kecewa atas keputusan yang diambil oleh penyelenggara dalam pemilihan stunt rider Pak Jokowi. Mungkin seandainya freestyle-nya khusus dan kita tidak punya atau tidak bisa wajar saja pakai orang luar. Tapi ini kan pemainnya (Saddum So) kita kenal dan kemampuan stunt rider Indonesia banyak yang jauh di atas dari dia," ujar Andi yang juga pendiri Batam Stuntrider dan Koordinator Indonesian Stuntride Association Wilayah Provinsi Kepulauan Riau kepada detikOto di Jakarta, Selasa (21/8/2018).

"Tiga tahun berturut-turut Saddum So sebenarnya tidak pernah menang lawan kita (stuntride asal Indonesia). Terakhir itu di Burappa Battle Stunts, juara satu dan dua dari Indonesia. Jadi kita kecewa, kenapa yang lebih mampu tidak dapat kesempatan padahal asli asal Indonesia," tambahnya.



Mereka juga mengakui tidak pernah dihubungi oleh panitia Asian Games. "Tidak ada sama sekali (dihubungi). Kemarin ada yang hubungi saya katanya dia sudah hubungi stunt rider Indonesia. Tetapi setelah berdiskusi baru deh bilang minta maaf karena stunt rider asal Indonesia tidak dihubungi, mereka hanya menghubungi stunt yang ada di PH (Production House) saja," kata Andi.

Padahal, stunt rider dalam negeri sudah cukup banyak mengharumkan nama Indonesia, bahkan sampai benua Eropa. Ajang Asian Games juga merupakan kesempatan yang berharga sekaligus langka. "Jadi saya rasa kesempatan ini adalah tempat menunjukkan kualitas yang Indonesia miliki, apalagi video itu sekelas untuk Presiden. Sayang banget," ujar Andi.

Kekecewaan Andi dan para stunt rider Indonesia juga disampaikan lewat akun Facebook Andi Yulianto. Di sana ia menulis surat terbuka untuk direktur kreatif pembukaan Asian Games Wishnutama.



Berikut penggalan surat terbukanya.

"Kami tertawa ketika sebagian berkomentar bahwa pemilihan Saddum karena posturnya mirip Presiden, Ghani dan Aroel pernah satu bengkel dengan Saddum yang Posturnya ternyata jauh lebih gempal. Alasan Budget tentu tidak masuk akal karena jauh lebih ekonomis harga Stuntrider Indonesia, lagi pula siapa yang tidak mau menjadi Stuntman Presiden Jokowi yang humble dan sangat kami cintai.

Oh iya Mas Wishnu, saya sarankan sampean lihat Stuntrider Indonesia dengan nama nama Ipenk Hanafi, Ari Mundur, Ghani Grimaldi, Revdy yang posturnya kerempeng mirip dengan Pak Presiden dan punya skill jauh di atas Saddum. Atau mungkin jika Pak Prabowo juga butuh Stuntman bisa juga sampean rekomendasikan nama nama Wawan Tembong, Saoqi, Reza SS, Dimas Bangkit yang memiliki badan gempal dan skill yang tidak perlu diragukan

Atau mungkin yang badannya kayak mas Wishnu saya rekomendasikan nama Hary Ramdhani, Capung, Roni Kobo, Tino Cemani, Khanif, Irfan Djancuk, Rindu Simanjuntak atau Kelvin Ansanay?

Satu hal penting terakhir, kami menolak kritikan ini diseret menuju kancah Politik pertarungan Cebong VS Kampret, kami berlepas diri karena kami masih sayang akal sehat kami dan Negara tercinta ini. Murni kritikan ini kami buat agar Stuntrider Indonesia dari sabang sampai merauke dari Miangas sampai Pulau Rote mendapatkan perhatian, agar dunia tau bahwa Indonesia Bisa !!! " (ruk/ddn)

Hide Ads