Stuntman Jokowi Pernah Dikalahkan Freestyler Indonesia Lho!

Stuntman Jokowi Pernah Dikalahkan Freestyler Indonesia Lho!

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 21 Agu 2018 12:59 WIB
Aksi freestyle Wawan Tembong dan Wahyu Nugroho yang nggak kalah sama stuntman Jokowi. Foto: dok. Yamaha
Jakarta - Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di video pembukaan Asian Games 2018 akhir pekan lalu membutuhkan peran pengganti atau stuntman yang profesional dalam melakukan freestyle pakai sepeda motor. Diketahui, stuntman itu adalah seorang stunt rider dari Thailand bernama Saddum So.

Namun, menurut seorang stunt rider profesional asli Indonesia Reza SS, freestyler Indonesia tak kalah dengan Saddum So. Sebenarnya banyak stunt rider profesional di Indonesia, sayangnya tidak dilibatkan dalam pembuatan video pembukaan Asian Games yang cukup memukau itu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Reza, Saddum sering bertarung dengan stunt rider asal Indonesia dalam beberapa kesempatan. Bahkan, Saddum pernah kalah dari stunt rider asli Indonesia.

"2015 itu Saddum pernah diundang di IIMS, kan ada International Freestyle ASEAN Stunt Day 2015. Pesertanya dari Thailand, Malaysia, Kamboja, Indonesia. Saddum nggak juara. Juara satunya Wawan Tembong (stunt rider profesional asli Indonesia)," kata Reza saat dihubungi detikOto.

Saat itu, juri yang menilai dan memutuskan Wawan Tembong jadi juara bukan orang sembarangan. Bahkan, kata Reza, jurinya saat itu juga 'diimpor'.



"Juri-jurinya waktu itu ada dari Amerika salah satu penggiat freestyle, ada Jack Field juri dari Australia dan dia stuntman Hollywood juga di film Fast and Furious terakhir juga dia main, sama satu wartawan otomotif Indonesia," kata Reza.

Banyak faktor penilaiannya sehingga Wawan Tembong, freestyler Indonesia yang menjadi juaranya dan mengalahkan stuntman Jokowi tersebut. Faktor yang menjadi penilaiannya adalah teknik freestyle-nya.

"Kayak trik-triknya apakah pakai trik-trik baru atau trik-trik lama, kemudian eksekusinya harus rapi kalau mau wheelie ya harus jadi wheelie kalau setengah-setengah berarti eksekusinya poinnya sedikit, entertaint juga bisa bawa crowd nggak sama penonton," kata Reza. (rgr/ddn)

Hide Ads